Cara Mudah Menghafal Quran dari Surah Al-Qamar: 17, 22, 32, 40

Hafal Quran Sebulan

Cara Mudah Menghafal Quran dari Surah Al-Qamar: 17, 22, 32, 40

25 June 2023 Artikel 0
Cara Mudah Menghafal Quran dari Surah Al-Qamar

Cara Mudah Menghafal Quran dari Surah Al-Qamar: 17, 22, 32, 40. Al-Quran, sebagai kitab suci umat Islam, memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan dihargai. Hafalan Al-Quran bukanlah tugas yang mudah, tetapi Allah menjamin kemudahan bagi mereka yang berusaha. Dalam Al-Quran , Allah berfirman,

“وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ”

Artinya, “Dan sungguh, Kami telah mempermudah Al-Quran untuk diingat, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” Surah Al-Qamar (54:17).

Hikmah Penting Terkait dengan Surat Al-Qamar Ayat 17, 22, 32, dan 40.

Surat Al-Qamar Ayat 17 menyampaikan pesan penting mengenai kemudahan Al-Quran sebagai sumber pelajaran dan peringatan. Ayat ini mendorong umat untuk mempelajari, membaca, dan mengambil manfaat dari Al-Quran. Berikut ini adalah beberapa penjelasan dari para mufassir mengenai ayat tersebut:

Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia: Allah SWT telah memudahkan Al-Quran agar dapat dibaca, dihafal, dipahami, dan direnungkan oleh siapa pun yang ingin mempelajarinya dan mengambil pelajaran darinya. Pertanyaannya, adakah orang yang mengambil pelajaran dari Al-Quran? Ayat ini dan ayat-ayat serupa lainnya mendorong kita untuk membaca, mempelajari, dan mengajarkan Al-Quran.

Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram): Allah SWT telah memudahkan Al-Quran untuk diingat dan diambil pelajarannya. Maka, adakah orang yang mengambil petuah dan nasihat yang terkandung di dalam Al-Quran?

Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta’dzhim al-Qur’an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur’an Universitas Islam Madinah: Allah SWT telah menjadikan Al-Quran mudah untuk ditadabburi, dibaca, dan dihafal bagi orang yang ingin menjadikannya peringatan. Maka, adakah orang yang menjadikannya pelajaran?

Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah: Allah SWT telah memudahkan Al-Quran untuk dihafal, diambil pelajarannya, dan diambil ibrahnya. Maka, adakah orang yang mau mengambil pelajaran darinya? Ayat ini mendorong kita untuk mempelajari Al-Quran, membacanya dengan rajin, dan bersegera dalam mempelajarinya.

Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah: Allah SWT telah memudahkan Al-Quran untuk dihafal, diingat, dan digunakan sebagai nasehat. Namun, apakah ada orang yang mengingat, mempelajari, dan mengambil nasehat-nasehat yang terkandung di dalamnya?

Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Universitas Islam Madinah: Allah SWT telah memudahkan Al-Quran sebagai pelajaran. Maka, adakah orang yang mau mengambil pelajaran darinya?

Jadi, jaminan kemudahan dari Allah hanya untuk orang yang mau belajar.

Keistimewaan Pentingnya Belajar dan Mengajarkan Al-Quran

Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang mengandung petunjuk hidup dan pedoman dalam menjalani kehidupan yang baik. Mengingat pentingnya Al-Quran dalam kehidupan seorang Muslim, terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan juga disebutkan dalam kitab “Fadhail Al-Quran” karya Imam Bukhari, Imam An-Nasai, Imam Tirmidzi, Imam Ad-Darimi, dan Imam Ahmad. Hadits tersebut menyatakan bahwa Nabi Muhammad ﷺ bersabda,,

“خيركم من تعلم القرآن وعلمه”

Artinya, “Sebaik-baik kamu adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

Hadits ini menggarisbawahi pentingnya mempelajari dan mengajarkan Al-Quran. Dalam konteks ini, Ibn Kathir dalam kitabnya “Fadhail Al-Quran” menjelaskan bahwa orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Quran merupakan sosok yang paling baik di antara umat Muslim. Mereka bukan hanya menghafal dan memahami ayat-ayat Al-Quran, tetapi juga mampu menyebarkannya kepada orang lain.

Al-Quran bukan hanya sebagai bacaan rutin dalam ibadah, tetapi juga sebagai sumber hikmah dan panduan untuk kehidupan sehari-hari.

Dalam surat Al-Mu’minun ayat 2-6, Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu mereka yang khusyuk dalam shalatnya dan mereka yang menjauhkan diri dari perkara-perkara yang sia-sia, dan mereka yang menunaikan zakat, dan mereka yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela. Barang siapa yang mencari di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.”

Ayat-ayat ini memberikan pedoman untuk hidup yang bermakna dan bertujuan mulia. Melalui mempelajari dan mengajarkan Al-Quran, umat Muslim dapat memahami lebih dalam tentang tata cara beribadah, etika, nilai-nilai moral, dan tindakan yang dianjurkan dalam agama Islam.

Selain itu, ada pula ayat lain yang menguatkan pentingnya belajar dan mengajarkan Al-Quran. Dalam surat Al-Baqarah ayat 121, Allah SWT berfirman,

“Dan ingatlah ketika Ibrahim dijadikan sebagai teladan, ketika Tuhan berfirman kepadanya: ‘Jadikanlah dirimu sebagai imam bagi manusia.’ Ibrahim bertanya: ‘Dan (begitu pula) dari keturunanku?’ Allah berfirman: ‘Janji-Ku tidak berlaku bagi orang yang zalim.'”

Ayat ini menegaskan bahwa Ibrahim AS dijadikan sebagai teladan yang baik dalam mengajarkan kebenaran kepada umat manusia. Sebagai umat yang mengikuti agama Ibrahim, umat Muslim dituntut untuk menjadi pelaku yang berlaku adil dan bijaksana, serta menyebarkan kebenaran dengan bijaksana.

Keyakinan dalam Menghadapi Proses Hafalan

Keyakinan terhadap janji Allah dalam kemudahan hafalan Al-Quran sangat penting. Mungkin kita merasa hafalan Al-Quran adalah tugas yang berat, tetapi yakinlah bahwa Allah tidak akan membebani hamba-Nya melebihi kemampuannya. Dalam Al-Quran disebutkan,

“لاَ يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا”

Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”. Surah Al-Baqarah (2:286).

Strategi dalam Mencapai Kemudahan Hafalan

Memperbanyak membaca dan merenungkan ayat Al-Quran, membangun kebiasaan hafalan harian, dan memanfaatkan bimbingan guru Al-Quran adalah beberapa strategi yang dapat membantu kita mencapai kemudahan hafalan.

Hafalan Al-Quran merupakan perjalanan ruhani yang mengharuskan kita memiliki keyakinan dan strategi yang tepat. Mari kita mulai perjalanan ini dengan keyakinan yang kuat terhadap janji Allah tentang kemudahan hafalan Al-Quran.

Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional, telah merancang strategi dan metodologi dalam sistem karantina tahfizh. Insyaa Allah setiap bulan membuka pendaftaran peserta baru dengan berbagai level belajar. Bisa dimulai dari belajar membaca Al-Quran, tahsin tilawah Al-Quran, level tahfizh, muraja’ah, dan mutqin dengan program-program yang variatif dan bisa disesuaikan dengan berbagai jenis usia dan profesi.

Semoga amal ibadah setiap guru-guru Al-Quran dan orang-orang yang berjasa dalam dakwah Al-Quran, baik secara langsung maupun yang memfasilitasinya mendapatkan pahala jariyah yang tidak pernah terputus, semoga Allah Ridha kepada kita semua, aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin.

Yadi Iryadi, S.Pd.
Founder Metode Yadain Litahfizhil Quran
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Informasi WhatsApp 081312700100

Pendaftaran
www.hafalquransebulan.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security