Meniru Submodalitas Belajar Para Penghafal Al-Quran

Hafal Quran Sebulan

Meniru Submodalitas Belajar Para Penghafal Al-Quran

21 April 2024 Artikel 0

Bismillah, Alhamdulillah, atas karunia dan pertolongan Allah Subhanahu Wata’ala di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional yang terletak di Kuningan, Jawa Barat, metode Yadain Litahfizhil Qur’an dikembangkan sebagai pendekatan inovatif dalam proses menghafal Al-Quran. Metode ini, yang menekankan pada penguasaan hafalan melalui penglihatan, pendengaran, dan pengulangan, telah membantu lebih dari 14.000 santri dalam mencapai kemajuan yang signifikan dalam waktu yang singkat. Alhamdulillah, Allahu Akbar!

Di lingkungan yang kondusif dan penuh dukungan ini, para santri tidak hanya belajar untuk menghafal, tetapi juga memahami, menghayati, dan menjalankan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran. Memahami teknik dan metode yang digunakan para penghafal Al-Quran dalam menghafal 30 juz dalam waktu sebulan adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas hafalan. Terutama supaya pada saat muraja’ah nantinya tidak merasa kerepotan seperti menghafal ayat baru.

Dalam artikel ini, kita akan fokus pada beberapa submodalitas belajar yang digunakan oleh para penghafal Al-Quran dengan hafalan yang baik dan efektif. Dengan berharap pertolongan Allah Subhanahu Wata’ala maka berikut ini bagaimana langkah meniru atau memodel proses menghafal Al-Quran dengan sistem akselerasi.

1. Visualisasi Penglihatan dalam Hafalan Al-Quran

Visualisasi adalah teknik yang sering digunakan para penghafal Al-Quran. Penghafal visual menggambarkan setiap ayat dan halaman Al-Quran dalam penglihatan pikiran mereka seolah-olah mereka melihatnya di depan mata. Hal ini membantu mereka mengingat lokasi ayat dan surat dengan lebih akurat. Penggunaan warna untuk membedakan tema atau bagian tertentu juga membantu dalam memperkuat ingatan visual.

Dalam Metode Yadain Litahfizhil Qur’an proses ini disebut dengan aktivasi Al-Quran Virtual. Adapun memahami tadabbur terjemah disebut dengan Visualisasi Tadabbur.

2. Mendengarkan dan Mengulang

Para penghafal sering kali mendengarkan bacaan Al-Quran yang dilantunkan oleh qari terkenal. Mendengarkan bacaan yang benar dan merdu membantu mereka memahami tajwid dan melodi ayat tersebut. Pengulangan adalah kunci dalam metode ini; dengan mengulangi ayat-ayat Al-Quran secara berulang-ulang, memori auditif mereka semakin terasah.

Pengulangan pendengaran juga bisa dilakukan dengan cara membaca ayat-ayat Al-Quran dengan bersuara atau disuarakan dalam hati. Namun menyuarakan secara lisan akan lebih menguatkan hafalan dan berpahala.

3. Sentuhan Fisik

Beberapa penghafal menggunakan teknik sentuhan fisik seperti menulis ayat yang sedang dihafal atau menggunakan jari untuk mengikuti baris saat membaca Al-Quran. Teknik ini membantu dalam mengkaitkan hafalan dengan gerakan fisik, yang dapat memperkuat ingatan motorik dan visual. Melipat atau mengacungkan jari-jari tangan sebagai kode nomor ayat juga bisa dilakukan dengan bantuan Al-Quran Yadain terutama pada santri dengan tingkat pembelajaran muraja’ah mutqin.

4. Diskusi dan Pengajaran

Mengajarkan ayat yang telah dihafal kepada orang lain adalah cara efektif lain untuk memperkuat hafalan. Diskusi dengan sesama penghafal atau guru juga membantu dalam mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang ayat, serta mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan hafalan.

Memahami ayat-ayat yang telah dihafalkan dapat membuat kesan mendalam bagi para penghafal Al-Quran. Karena itu, biasanya para penghafal Al-Quran akan lebih mudah menangkap ayat-ayat Al-Quran yang diceramahkan oleh para da’i sebab pemahaman tadabbur terjemah dilibatkan dalam hafalan, terlebih apabila menjadi bahan diskusi dan pengajaran.

5. Konsistensi dan Rutinitas

Konsistensi dalam jadwal hafalan memainkan peran penting dalam keberhasilan penghafal Al-Quran. Mengatur waktu khusus setiap hari untuk hafalan membantu otak dalam mengatur dan menyimpan informasi dengan lebih baik. Selain itu, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, bebas dari gangguan, juga sangat membantu dalam memfokuskan perhatian dan energi pada hafalan.

Konsistensi jadwal dan rutinitas selama program karantina tahfizh Al-Quran menjadi kunci ikhtiar akselerasi menghafal Al-Quran. Distraksi dari gangguan pekerjaan maupun permainan smartphone ditiadakan sehingga dapat meningkatkan fokus yang konsisten.

6. Relaksasi dan Tadabbur Penghayatan Terhadap Ayat-ayat

Sebelum memulai sesi hafalan, banyak penghafal yang melakukan teknik relaksasi atau tadabbur dengan khusyu’ membaca terjemah dengan pemahaman singkat. Cara tadabbur ini dapat dilakukan dengan mengelompokkan ayat-ayat bermakna kiri (batil) dan ayat-ayat bermakna kanan (haq). Hal ini dapat meningkatkan fokus pada pemahaman global.

Mengisi pikiran dengan tadabbur terjemah ternyata efektif untuk mengosongkan pikiran dari gangguan terhadap pikiran lain yang di luar Al-Quran. Teknik ini membantu dalam meningkatkan konsentrasi dan mengurangi kecemasan selama proses hafalan. Alih-alih begitu justru para penghafal Al-Quran lebih menyenangi hanyut larut dalam makna ayat-ayat yang dihafalkan dalam pengulangan.

7. Asupan Nutrisi

Aspek lain yang sering terlupakan tetapi penting adalah nutrisi. Penghafal Al-Quran yang baik memperhatikan asupan makanan yang mendukung fungsi otak, seperti omega-3, yang ditemukan dalam ikan, serta buah-buahan dan sayuran yang kaya antioksidan.

Memodel atau meniru submodalitas belajar penghafal Al-Quran yang efektif bukan hanya tentang menghafal ayat-ayat suci, tetapi juga tentang memahami cara terbaik untuk memanfaatkan kemampuan otak kita. Dengan menerapkan teknik-teknik ini, diharapkan setiap individu dapat meningkatkan kualitas dan kecepatan hafalan mereka, sekaligus memperdalam pemahaman dan apresiasi terhadap isi dan pesan Al-Quran.

Menghafal Al-Quran dalam waktu singkat bukan lagi impian yang mustahil selama ada kemauan untuk ikhtiar bersama Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional.

Jika pun dalam waktu sebulan, Allah mengaruniakan 5 juz, 10 juz, 15 juz, 30 juz atau berapapun pastilah setiap muslimin muslimat akan bersyukur atas karunia nikmat ini. Alhamdulillah.

Jika Anda atau orang terdekat Anda tertarik untuk memperdalam hafalan Al-Quran dan meraih keberkahan dalam hidup sehari-hari, kunjungi www.hafalquransebulan.com untuk mempelajari lebih lanjut tentang program kami dan mendaftar. Bismillah!…

Yadi Iryadi, S.Pd.
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional
Founder Metode Yadain Litahfizhil Qur’an

Informasi dan Pendaftaran
www.hafalquransebulan.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security