Mengenal Muhaffizh dan Muhaffizhah: Pengajar Al-Quran yang Inspiratif

Hafal Quran Sebulan

Mengenal Muhaffizh dan Muhaffizhah: Pengajar Al-Quran yang Inspiratif

20 April 2024 Artikel 0

Al-Quran, sebagai kitab suci umat Islam, tidak hanya merupakan panduan hidup yang lengkap tapi juga sumber ilmu yang tak terhingga. Dalam upaya melestarikan ajaran-ajarannya, peranan Muhaffizh dan Muhaffizhah—pengajar yang membantu orang lain menghafal Al-Quran—menjadi sangat penting.

Artikel ini akan menjelaskan siapa itu Muhaffizh dan Muhaffizhah, peran mereka dalam pendidikan Islam, serta dalil-dalil yang mendukung praktik ini.

Definisi Muhaffizh dan Muhaffizhah

Istilah Muhaffizh berasal dari kata Arab “haffazha yuhaffizhu” yang berarti “membuat orang lain menghafal”. Dalam konteks pengajaran Al-Quran, Muhaffizh adalah seorang ustadz yang tidak hanya menyimak tetapi juga memotivasi dan memperbaiki hafalan Al-Quran para santrinya.

Sementara itu, Muhaffizhah adalah istilah yang digunakan untuk menyebut perempuan atau ustadzah yang memiliki peran serupa dalam lingkup pengajaran Al-Quran.

Peranan Penting dalam Pendidikan Al-Quran

Muhaffizh dan Muhaffizhah memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik umat Islam, khususnya dalam memelihara dan menyebarkan hafalan Al-Quran. Mereka tidak hanya mengajarkan ayat-ayat Al-Quran tetapi juga memastikan pemahaman yang mendalam terhadap makna dan aplikasi ayat-ayat tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Quran:

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ

“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah yang mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar: 17)

Dalil ini menunjukkan pentingnya mempelajari dan menghafal Al-Quran, yang merupakan tugas utama dari seorang Muhaffizh atau Muhaffizhah untuk berikhtiar dengan maksimal guna memudahkan proses belajar murid dalam menghafalkan Al-Quran.

Dukungan Hadits Motivasi Belajar Mengajar

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”

Hadits ini secara eksplisit menggarisbawahi keutamaan mengajar Al-Quran, yang merupakan dasar kegiatan sehari-hari seorang Muhaffizh dan Muhaffizhah. Melalui pengajaran ini, mereka tidak hanya menyebarkan ilmu tetapi juga meningkatkan kebaikan di masyarakat Muslim.

Metodologi Pengajaran

Muhaffizh dan Muhaffizhah menggunakan berbagai metodologi untuk mengoptimalkan proses hafalan Al-Quran. Salah satu metode yang populer adalah metode repetisi dan murojaah, yaitu mengulang hafalan yang telah ada sambil menambah ayat baru. Proses ini membantu memperkuat memori dan memudahkan pemahaman yang lebih dalam tentang setiap ayat.

Khusus di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional, setiap santri diwajibkan untuk menggunakan Al-Quran Yadain dan aplikasi penerapan Metode Yadain Litahfizhil Qur’an. Muhaffizh Muhaffizhah wajib membimbing santri supaya mampu mengaplikasikan metode yang relevan dengan akselerasi ini.

Tantangan dan Solusi

Salah satu tantangan utama dalam pengajaran Al-Quran adalah memastikan bahwa hafalan tetap terjaga. Untuk itu, Muhaffizh dan Muhaffizhah seringkali menekankan pentingnya murojaah (pengulangan hafalan) secara teratur. Mereka juga mendorong interaksi yang konsisten antara guru dan murid, yang membantu memperkuat hubungan serta meningkatkan motivasi untuk terus belajar dan menghafal.

Upaya untuk menjaga hafalan Al-Quran dapat dilakukan dengan membentuk komunitas para penghafal Al-Quran. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mencari guru yang siap untuk membimbing, mencari partner muraja’ah, dan berikutnya yaitu mencari murid untuk diajarkan. Fakta di lapangan yaitu jika tiga komponen tersebut ada maka hafalan tetap terjaga. Karena itu, keberadaan muhaffizh muhaffizhah sebagai guru, trainer, mentor, coach, mental therapist dalam proses  tahfizh Al-Quran memegang peranan penting.

Simpulan

Muhaffizh dan Muhaffizhah adalah tiang penyangga dalam pendidikan Al-Qur’an. Peran mereka dalam mengajar dan memelihara hafalan Al-Quran tidak hanya mengajarkan individu santri tetapi juga menguatkan fondasi masyarakat Islam. Dengan dedikasi dan keikhlasan, mereka menginspirasi generasi Muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada ajaran Islam melalui Al-Quran. Semoga pelajaran yang diambil melalui Muhaffizh dan Muhaffizhah bisa menjadi pahala jariyah pada guru-guru Al-Qur’an seluruhnya, Aamiin.

Yadi Iryadi, S.Pd.
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional
Founder Metode Yadain Litahfizhil Qur’an

Informasi dan Pendaftaran
www.hafalquransebulan.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security