Pola Tidur dan Distorsi Waktu Menghafal Al-Qur’an

Pola Tidur dan Distorsi Waktu Menghafal Al-Qur’an

18 October 2017 Artikel 0

Menghafal Al-Quran di Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional dilakukan secara intensif dan full time. Meskipun demikian, peserta karantina tahfizh merasa nyaman dengan jadwal yang ada saat ini. Dulu dari angkatan ke-1 sampai angkatan ke-34 dilakukan full time sampai jam 11 malam. Akan tetapi, setelah dilakukan evaluasi maka jadwal tidur malam diubah cukup menjadi jam 21:00 WIB.

Menghafal Al-Quran di Karantina Tahfizh tetap saja dalam durasi yang panjang karena harus mulai halaqah belajar lagi pukul 03:00 WIB pagi. Meskipun begitu, peserta yang semangat merasa waktu begitu cepat dan tahu-tahu berputar begitu cepat dengan hafalan Al-Quran yang didapatkan.

Berikut ini jadwal menghafal Al-Quran di karantina tahfizh

Bangun pagi pukul 03:00 WIB

Sarapan pagi pukul 07:00 – 08:00 WIB

Tidur siang 11:00-12:00 WIB

Makan siang 12:30-13:00 WIB

Istirahat dan maka sore 17:00 WIB

Tidur malam 21:00 WIB

Apabila jadwal ini ditiru tanpa aturan Standar Operasional Prosedur karantina tahfizh maka peserta akan mengalami kelelahan karena kurangnya pembekalan kesehatan fisik, mental, spiritual, dan persyaratan lainnya.

Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional memfasilitasi peserta karantina tahfizh agar mampu menyesuaikan diri dengan rutinitas program Hafal Quran Sebulan. Penyesuaian diri sangat penting dilakukan agar seluruh aktivitas di karantina tahfizh begitu padat namun terjadi distorsi waktu karena menikmati proses menghafal Al-Quran.

Doa tidur

Sebelum peserta karantina tahfizh tidur, hendaknya membaca doa sebelum tidur dan memahami artinya. Berikut ini doa mau tidur,

Bismillahirrahmanirrahim.
Bismika Allahumma ahyaa wa bismika amuut.

بِسْمِكَ االلّٰهُمَّ اَحْيَا وَبِاسْمِكَ اَمُوْتُ

Artinya:

“Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup, dan dengan nama-Mu aku mati”.

Selain membaca doa, terdapat juga beberapa sunnah sesuai ajaran Rasulullah SAW yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum tidur, di antaranya:

Gosok gigi
berwudhu sebelum tidur,
membaca ayat kursi,
membersihkan tempat tidur,
membaca Al-Fatihah, al-ikhlas, al-falaq, dan An-Naas
meniup telapak tangan dan mengusapkannya ke anggota tubuh, dan
memosisikan tubuh ke bagian kanan saat tidur.

Doa bangun tidur

Proses belajar di karantina tahfizh harus disiplin waktu dan tidak boleh bermalas-malasan kecuali waktu tidur. Oleh karena itu, begitu bangun tidur
maka peserta kembali bersemangat untuk menghafal Al-Quran.

Setelah bangun dari tidur, alangkah baiknya memanjatkan doa berikut ini.

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَحْيَانَا بَعْدَمَآ اَمَاتَنَا وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ

Alhamdu lillahil ladzii ahyaanaa ba’da maa amaa tanaa wa ilahin nusyuur.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami sesudah kami mati (membangunkan dari tidur) dan hanya kepada-Nya kami dikembalikan”.

Apabila prosesnya nikmat maka durasi yang panjang pun akan terasa cepat. Pagi-pagi para peserta dianjurkan untuk bangun tidur dan shalat Tahajud, kemudian menyiapkan hafalan Al-Quran. Waktu terasa begitu berharga karena memanfaatkan waktu untuk menghafal Al-Quran membuat nilai ibadah lebih banyak dan lebih baik. Kesadaran demikian menyebabkan peserta mau berdisiplin dengan sukarela dan senang hati menjalani setiap prosesnya.

Menghafal Al-Quran apabila dilakukan dengan hati yang bersih maka tidak ada bosan dalam membacanya. Waktu akan terasa begitu singkat dan ingin segera menghafal Al-Quran kembali.

‘Utsman Bin ‘Affan Radhiyallahu ‘Anhu berkata, “Jika hati kalian itu bersih, tentu kalian tidak akan pernah merasa puas dalam membaca Al-Qur`an.” Diriwiyatkan oleh Imam Ahmad.

Sebulan ini bagaikan mimpi karena terjadi distorsi seolah tidur dan mimpi indah. Biasanya teringat saat pembekalan metode, mengikuti proses menghafal Al-Quran dengan menyenangkan, dan pulang ke rumah dengan membawa hafalan Al-Quran yang tentu saja masih harus dinikmati dalam muraja’ah.

Orang yang diberikan kenikmatan membaca dan menghafal Al-Quran merupakan orang yang diberikan hikmah. Semoga kita semua diberikan keberkahan Al-Quran. Aamiin.

Informasi dan pendaftaran 081312700100
www.hafalquransebulan.com

Yadi Iryadi, S.Pd.
Dewan Pembina Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional
Founder Metode Yadain Litahfizhil Qur’an

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security