Metode Yadain Litahfizhil Quran: Bukan Hanya Proses Menghafal, tetapi Petualangan Spiritual

Hafal Quran Sebulan

Metode Yadain Litahfizhil Quran: Bukan Hanya Proses Menghafal, tetapi Petualangan Spiritual

13 September 2023 Artikel 0

Metode Yadain Litahfizhil Quran bukan hanya sekadar teknik menghafal Al-Quran biasa, melainkan sebuah revolusi dunia tahfizh Al-Quran. Metode ini memanfaatkan semua indera untuk membantu proses hafalan dan tadabur, menjadikannya lebih dari sekedar hafalan—melainkan sebuah petualangan spiritual.

Semua metode menghafal Al-Quran merupakan kemuliaan yang Allah berikan pada para penghafal Al-Quran. Disebut mulia karena kemuliaan Al-Quran sebagai kalamullah dan metode apa pun merupakan jalan menuju kemuliaan tersebut.

Pada artikel ini kita akan membahas beberapa poin penting tentang metode yang wajib dikuasai serta dipraktikkan oleh seluruh santri di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional.

Esensi Yadain Litahfizhil Quran

Kata Yadain dalam bahasa berasal dari kata Yadun, yang berarti tangan. Dalam konteks ini, Yadain menunjukkan dua tangan yang bekerja sama untuk memahami dan menghafal Al-Quran. Metode ini menekankan pada visualisasi tadabur, menggunakan dua belah pikiran untuk memahami makna kiri (batil, madharat) dan makna kanan (haq, maslahat, dan netral) untuk memudahkan proses hafalan Al-Quran.

Lima Unsur Submodality

Metode ini menggabungkan lima unsur submodality: Visual, Auditory, Kinestetik, Olfactory, dan Gustatory. Ini membantu dalam memahami dan menghafal Al-Quran dalam suatu dimensi yang lebih komprehensif.

Visual

Melibatkan imajinasi untuk ‘melihat’ apa yang sedang diceritakan dalam Al-Quran. Seperti memvisualisasikan kejadian dalam pikiran Anda. Selain itu, potensi ingatan visual ini digunakan untuk membayangkan bentuk huruf-huruf tulisan Al-Quran di dalam ingatan.

Auditory

Selain membaca, mendengarkan ayat juga sangat penting. Ini membantu dalam memahami dan menghafal intonasi serta nada sesuai kaidah tajwid dari ayat tersebut. Ingatan Auditory akan mampu mengingat suara bacaan Al-Quran sehingga suara dalam ingatan itu bisa diikuti dengan pengucapan secara lisan.

Kinestetik

Merupakan langkah dimana Anda benar-benar merasakan apa yang terjadi. Ini membantu memperkuat memori dan pemahaman dari ayat yang dibaca. Menjadi seolah pelaku dalam ayat-ayat Al-Quran akan membuat peristiwa-peristiwa dalam Al-Quran hadir dalam tadabbur. Hal ini tentu saja lebih menyenangkan dibandingkan membaca novel-novel karangan.

Olfactory dan Gustatory

Langkah ini adalah lebih kepada membayangkan bau dan rasa dari kejadian yang terjadi dalam ayat. Misalnya, saat membaca tentang surga, Anda bisa membayangkan bau dan rasa buah-buahan di sana. Ini merupakan ingatan imajinasi. Sehingga pada saat tadabbur azab pun demikian akan tergambar dalam ingatan tentang kengeriannya. Tentu saja pengetahuan tadabbur kita terbatas pada imajinasi. Namun demikian tadabbur menjadi lebih berkesan dalam ingatan.

Contoh Praktik pada Ayat

Pada ayat Al-A’raf: 44, metode ini membantu Anda tidak hanya menghafal tapi juga merasakan bagaimana seperti berada di surga atau neraka, dan bagaimana interaksi antara penghuni keduanya.

Surat Al-A’raf Ayat 44

وَنَادَىٰٓ أَصْحَٰبُ ٱلْجَنَّةِ أَصْحَٰبَ ٱلنَّارِ أَن قَدْ وَجَدْنَا مَا وَعَدَنَا رَبُّنَا حَقًّا فَهَلْ وَجَدتُّم مَّا وَعَدَ رَبُّكُمْ حَقًّا ۖ قَالُوا۟ نَعَمْ ۚ فَأَذَّنَ مُؤَذِّنٌۢ بَيْنَهُمْ أَن لَّعْنَةُ ٱللَّهِ عَلَى ٱلظَّٰلِمِينَ

Artinya: Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada Penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan): “Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?” Mereka (penduduk neraka) menjawab: “Betul”. Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: “Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim.

Manfaat Penggunaan Metode ini

Tadabur Lebih Nikmat

Karena melibatkan banyak aspek sensorik, tadabur terasa lebih mendalam dan berkesan, menjadikan hafalan Anda lebih kuat dan tahan lama.

Mudah Dihafal

Menggunakan metode ini membuat Anda lebih mudah menghafal karena informasi disimpan dalam berbagai format sensorik, teks, terjemah, alur makna dan bukan hanya terbatas pada suara bacaan.

Mengubah Perilaku

Setelah menggunakan metode ini, banyak penghafal yang merasakan perubahan perilaku. Karena mereka tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami dan ‘merasakan’ Al-Quran. Jika pun ada pelanggaran atau dosa yang hendak dilakukan oleh penghafal Al-Quran, maka bunyi dari ayat Al-Quran akan segera mengingatkannya.

Metode Yadain Litahfizhil Quran bukan hanya membantu kita dalam menghafal Al-Quran tetapi juga dalam merasakannya, menjadikannya hidup dalam diri kita. Kami berharap metode ini dapat membawa revolusi dalam dunia hafalan Al-Quran.

Ajakan Belajar di Karantina Tahfizh Al-Quran

Mari kita sama-sama merasakan keindahan hafalan Al-Quran dengan metode ini. Insya Allah, Anda akan merasakan petualangan spiritual yang berbeda dan lebih mendalam. Selamat memulai perjalanan Anda di dunia hafalan Al-Quran dengan Metode Yadain Litahfizhil Quran di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional. Semua kemudahan merupakan bentuk pertolongan dari Allah Subhanahu Wata’ala.

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, bisa menghubungi Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional melalui situs www.hafalquransebulan.com atau hubungi admin pendaftaran di 081312700100.

Yadi Iryadi, S.Pd.,
Founder Metode Yadain Litahfizhil Qur’an
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security