Arti Murojaah dan Kemampuan Menghafal Santri

Hafal Quran Sebulan

Arti Murojaah dan Kemampuan Menghafal Santri

16 October 2021 Artikel 0
Quotes Quran - Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional (1)

Arti Murojaah dan Kemampuan Menghafal Santri

Murojaah dan Kemampuan Menghafal Santri. Arti murojaah dan Kemampuan Menghafal Santri. Pernahkah Anda lupa menyimpan kunci?. Apakah itu berarti kuncinya hilang? Pernahkah Anda lupa menyimpan kunci?…

Belum tentu hilang, kuncinya tidak hilang. Hanya saja kunci tersebut berada pada suatu tempat yang Anda tidak ingat. Kemudian dalam keadaan rileks, nyaman, tenang, lalu tiba-tiba saja teringat letak kunci tersebut terakhir di simpan.

Sebaliknya dalam keadaan seseorang panik, tergesa-gesa, jengkel, marah, stres, cemas, gelisah, justru kunci tersebut terasa sulit untuk diingat, kapan terakhir kali kunci disimpan dan entah di mana.

Terkadang kunci tersebut ada di hadapan namun tidak terlihat. Keadaan psikologis yang tidak stabil menimbulkan halusinasi negatif visual. Hal yang ada seolah tidak terlihat.

Terkadang kunci tersebut ada di saku jaket yang dipakai namun tidak terasa karena keadaan psikologis yang tidak stabil menimbulkan halusinasi negatif Kinestetik.

Lupa bukan berarti hilang, melainkan tersimpan di suatu tempat. Nah.. berkaitan dengan hafalan Al-Quran yang dulu pernah lancar maka itu tidak hilang melainkan diperlukan pengkondisian gelombang otak tertentu agar dapat di-recall dengan lebih efektif, Insyaa Allah.

Idealnya hafalan Al-Quran yang sudah tersimpan dapat dilancarkan kembali dalam waktu 5-15 menit per halaman, atas pertolongan Allah pasti bisa. Jadwal murojaah hafalan bisa dilakukan misalnya setiap sebelum dan setelah shalat 5 waktu.

Pengertian Metode Muroja’ah

Metode berarti jalan yang ditempuh, berasal dari bahasa Yunani dari kata ‘Methodos’. Adapun dalam kamus bahasa Indonesia metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu aktivitas agar tercapai sesuai harapan yang dikehendaki.

Metode terdiri dari teknik-teknik tertentu yang secara spesifik membahas tentang rincian tahapan dalam suatu metode. Metode pembelajaran merupakan kumpulan teknik yang dilakukan oleh guru untuk menyampaikan bahan pelajaran bagi siswa.

Metode pembelajaran juga didefinisikan sebagai aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri atas pendidik dan peserta didik yang saling berinteraksi melakukan proses belajar agar dapat mencapai tujuan pembelajaran

Oleh karena itu, metode pembelajaran merupakan sistem untuk memudahkan pelaksanaan belajar. Suatu metode mungkin hanya cocok untuk tujuan tertentu sehingga seorang guru diupayakan memiliki alternatif metode yang terbaik untuk suatu materi pembelajaran.

Guru harus memiliki tujuan pembelajaran sehingga mampu memberikan tolak ukur keberhasilan belajar santri. Apabila guru memiliki banyak metode dan teknik-teknik belajar maka guru dapat mengkombinasikannya untuk proses pembelajaran yang lebih efektif.

Arti Muroja’ah

Berkaitan dengan muraja’ah, seorang guru ngaji diharapkan mampu menginventarisir kesulitan santri dalam mengulang kembali hafalan Al-Quran. Definisi murojaah adalah berasal dari bahasa Arab roja’a yarji’u, muraja’ah artinya kembali. Murojaah artinya kembali mengulang.

Sedangkan secara arti muroja’ah adalah mengulang kembali atau mengingat kembali sesuatu yang telah dihafalnya. Muroja’ah disebut sebagai metode pengulangan hasil pembelajaran secara berkala. Biasanya berkaitan dengan materi yang bersifat hafalan.

Terlebih istilah murojaah sudah lekat dengan istilah-istilah yang digunakan dalam program Tahfidz Quran. Adapun penghafal Al Quran disebut Al-Hafidz atau Al-Hafizh artinya menjaga hafalan Al-Quran dengan cara murojaah.

Cara murojaah yang benar yaitu rutin membaca Al-Quran baik dengan hafalan maupun dengan melihat mushaf agar tulisan dan tadabbur terjemah bisa disadari dalam hafalan Al-Quran.

Proses Hafalan Al-Quran

Hafalan Al-Quran terdiri dari 2 aktivitas utama, yaitu ziyadah, yakni menambah hafalan Al-Quran dan muraja’ah. Adapun arti murojaah yaitu mengulang kembali hafalan yang telah dihafalkan.

Sebenarnya proses tersebut di karantina tahfizh dibagi pada 4 fase, yakni:

  • Belum hafal karena hafalan belum pernah dihafalkan
  • Hafalan awal karena sudah dihafalkan atau yang disebut dengan Ziyadah (menambah hafalan)
  • Hafalan tersimpan karena belum diulang lagi yaitu hafalan yang sudah pernah dihafalkan tetapi belum dibaca ulang.
  • Hafalan lancar berkualitas (Mutqin/Itqan) yaitu hafalan yang ada di fase ke-3 setelah di-Muroja’ah.

Muroja’ah diartikan sebagai pengulangan hafalan yang sudah tersimpan. Saat hafalan berada di fase ke-3 belum mampu disimak dalam waktu sekali duduk 1 juz pun. Melainkan hafalan tersebut per halamannya memerlukan waktu 5 sampai 15 menit lancar kembali per halaman. Ini merupakan proses normal dalam hafalan Al-Quran. Terlebih hafalan Al-Quran dalam waktu sebulan merupakan hafalan para pemula yang masih memerlukan murojaah intensif.

Apa yang dimaksud muraja’ah?

Kegiatan murojaah adalah salah satu teknik dari metode menghafal Al-Quran. Suatu keniscayaan bahwa penghafal Al-Quran harus muraja’ah dalam durasi tertentu setiap hari. Minimal 1 jam per hari untuk hafalan murojaah. Adapun untuk membaca keseluruhan muraja’ah hafalan minimal seminggu sekali. Cara cepat menghafal Al Qur’an tidak efektif apabila tidak disertai dengan murojaah. Diperlukan kebiasaan tilawah Al-Qur’an yang konsisten untuk menunjang hafalan Al-Quran. Tilawah secara bahasa artinya bacaan atau membaca.

Arti tilawah menurut bahasa adalah dari akar kata dalam bahasa Arab dari kata ‘tala’ dan “tilawatan‘ artinya bacaan. Kata tilawah ini menurut kamus Bahasa Indonesia dengan penulisan baku tilawah yaitu pembacaan ayat suci Al-Quran dengan baik lagi indah. Para ulama ahli bahasa Arab menjelaskan bahwa tilawah ini selain proses membaca juga berusaha memahami makna dari setiap ayat-ayar Al-Quran yang dibaca tersebut.

Muraja’ah dapat dilakukan dengan cara membaca tanpa melihat mushaf atau dengan tilawah. Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa proses muraja’ah merupakan upaya mengulang pelajaran atau hafalan yang sudah dihafalkan.

Terkadang ada beberapa santri yang mengeluhkan betapa sulitnya muraja’ah hafalan Al-Quran. Oleh karena itu, sering melakukan tilawah dengan melihat mushaf maka akan mengembalikan hafalan Al-Quran. Pada dasarnya kesulitan menghafal Al-Quran bukan karena Al-Qurannya yang sulit dihafalkan, melainkan karena kurangnya mengulang bacaan Al-Quran. Apabila muroja’ah sering dilakukan maka bacaan Al-Quran hafalan menjadi lebih lancar. Insyaa Allah.

Jadi, keuntungan muroja’ah dengan cara ini berguna untuk melatih kebiasaan pandangan kita, jika terus menerus kita melihat atau melirik maka kita akan susah untuk menghafalnya. Bagaimana cara murojaah yang benar? Asalkan sering membacanya terlebih disertai tadabbur terjemah maka murojaah akan menjadi lebih indah dan berkesan membekas di hati dan mempengaruhi perilaku penghafalnya.

Pengulangan Hafalan Al-Quran

Pengulangan terhadap ayat-ayat yang sudah pernah dihafalkan akan lebih mudah manakala menghafalkannya disertai dengan tadabbur terjemah dan Al-Quran Virtual. Mengenai hal ini sudah dibahas pada artikel sebelumnya.

Pengulangan terhadap hafalan Al-Quran sebaiknya dilakukan sesudah mengoreksi hafalan dan setelah membacanya di depan orang lain sehingga tidak ada kesalahan yang tidak diketahui dan akhirnya menyulitkan diri sendiri.

Apabila terdapat kesalahan yang terjadi sejak pertama kali menghafal maka akan akan tidak mudah untuk diubah pada tahap selanjutnya, karena sudah melekat dan menjadi bawaan. Oleh karena itu, sejak awal menghafal Al-Quran harus dengan bacaan Al-Quran sesuai kaidah tajwid.

Selanjutnya, dalam proses muroja’ah hafalan dapat melakukannya sendirian dan bisa juga berpartner dengan orang lain, teman atau patner saling memerlukan untuk kepentingan sima’an dan ini proses yang paling baik agar ada koreksi bilamana terdapat kesalahan dalam hafalan maupun bacaan.

Fungsi yang paling besar dari muroja’ah hafalan adalah untuk menguatkan hafalan itu sendiri dalam hati, karena semakin sering mengulang hafalan maka semakin kuat hafalan tersebut.

Sebaiknya hafalan Al-Quran yang sudah dihafalkan bisa tetap lancar atau sebelum menambah hafalan berikutnya ia sudah menyetorkan hafalan Al-Quran dengan lancar. Apabila hafalan Al-Quran ditambah padahal setoran hafalan Al-Quran kurang lancar maka proses hafalan Al-Quran menjadi tersimpan terlalu dalam sehingga menyulitkan proses muroja’ah.

Oleh karena itu, apabila ingin menambah hafalan baru, sebaiknya selalu memperhatikan pengulangan hafalan yang telah dihafalkan sebelumnya. Muroja’ah bertujuan agar hafalan yang sudah ada tetap terjaga dengan baik, kuat dan lancar.

Metode Muraja’ah Hafalan Al-Quran Terbaik

Proses mengulang hafalan dapat dilakukan secara mandiri atau diperdengarkan kepada guru dan atau teman sejawat. Muroja’ah seperti ini dapat dilakukan kapan pun dan dimana pun. Cara menghafal Al Quran, baik dalam proses menghafal maupun muraja’ah setelah menghafal yaitu sebagai berikut:

  • Muroja’ah Mandiri

Siswa harus bisa memanfaatkan waktu untuk murojaah hafalan. Durasi muraja’ah seluruh ayat yang sudah dihafalkan minimal duka kali dalam seminggu. Maka semakin banyak hafalan, juga harus semakin banyak pula waktu yang digunakan untuk mengulangi seluruh hafalan.

  • Muroja’ah Bersama Partner

Menghafal Al-Quran dan Muroja’ah bersama partner dapat menguatkan komitmen bersama dua teman atau lebih.

  • Muroja’ah Kepada Guru

Santri penghafal Al-Quran harus memiliki guru yang belajar Al-Quran melalui gurunya. Sebab menghafal Al-Quran sanad ketersambungan ilmunya tidak dapat diwakilkan dengan teknologi Mp3 tanpa kehadiran guru secara langsung.

  • Muroja’ah Pasca Hafal

Muroja’ah pasca hafal quran adalah proses melancarkan kembali hafalan Al-Quran yang sudah dihafalkannya. Ini merupakan proses membangkitkan kembali hafalan yang tersimpan dengan cara mengulang-ulang bacaan hingga lancar, hafal dan paham.

Muroja’ah dengan Cara Menyimakan Hafalan

Apabila menghafal Al-Quran sendiri biasanya akan terjebak pada merasa sudah bisia. Merasa sudah lancar. Padahal apabila disimak oleh orang lain maka perasaannya akan berbeda sehingga hafalan menjadi semakin lancar.

Berikut ini pilihan teknik menyimak hafalan Al-Quran:

  • Menyimakan hafalan secara perorangan, satu murid satu guru
  • Menyimakan hafalan keluarga, satu orang membaca hafalan satu keluarga menyimak
  • Menyimakan hafalan dua orang saling berhadapan sesama teman
  • Menyimakan hafalan satu orang di hadapan sekelompok teman
  • Muroja’ah dengan mengkaji isi kandungan Al-Quran
  • Muroja’ah dengan menulis ayat-ayat yang sudah dihafalkan
  • Muroja’ah dengan alat bantu mp3 player

Berbagai cara menyetorkan hafalan Al-Quran bisa divariasikan sehingga saling bersemangat dalam menghafal Al-Quran.

Pengertian Kemampuan Menghafal Al-Quran bagi Santri

Pengertian ‘kemampuan’ berasal dari kata mampu yang berartinya sanggup melakukan sesuatu. Mampu menghafal Al-Quran artinya mampu membaca Al-Quran dengan hafalan yakni tanpa melihat teks di mushaf.

Setiap orang yang belajar dan berlatih menghafal Al-Quran pasti akan mengalami suatu peningkatan kemampuan dalam menghafalkannya. Seringkali para pemula menyerah pada saat proses menghafal Al-Quran pada proses awal. Padahal setelah menjalani proses sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) karantina tahfizh maka secara bertahap akan mengalami peningkatan kemampuan menghafal Al-Quran.

Kemampuan merupakan buah dari sikap yang diambil untuk benar-benar belajar sehingga bisa melakukan sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Setiap orang memandang kemampuan dari berbagai segi yang berbeda.

Bagi pemula, untuk mampu mengkhatamkan setoran hafalan Al-Quran 30 juz dalam waktu sebulan dengan proses setoran hafalan per halaman merupakan kemampuan awal yang patut diapresiasi dan disyukuri sebagai karunia Allah Subhanahu Wata’ala. Tahapan kemampuan berikutnya yaitu mampu menyetorkan hafalan Al-Quran per 5 halaman, per satu juz, per tiga juz, setoran hafalan per 5 juz, 10 juz, 15 juz, hingga Allah mampukan 30 juz dalam satu kali majelis.

Kemampuan tersebut tentu dilakukan dalam proses bertahap. Oleh karena itu, awali proses awal menghafal Al-Quran sebagai suatu permulaan yang baik.

  • Level Tahsin hafalan yang diperoleh antara 1-5 juz sebulan.
  • Level Tahsin dan Tahfizh hafalan yang diperoleh antara 6-15 juz sebulan.
  • Level Tahfizh hafalan yang diperoleh antara 16-30 juz sebulan.
  • Level Murojaah dan Ziyadah hafalan 30 juz kurang dari sebulan.
  • Level Mutqin hafalan yang diperoleh 30 juz disimak per 10 juz.

Perbedaan tahsin dan tahfidz. Apabila bacaan santri belum sesuai kaidah tajwid maka peserta wajib mempelajari teori dan praktik tajwid. Hal ini demi menjaga keaslian bacaan Al-Qur’an. Adapun jika bacaan sudah sesuai kaidah tajwid maka santri sudah boleh menghafal Al-Quran.

Ziyadah Hafalan dengan Cara Menghafal Al Qur’an 1 Halaman

Bagi Anda yang ingin menghafal Al-Quran dengan target santai yaitu Apabila di karantina tahfizh maka targetnya cara menghafal Al Qur’an 1 halaman per 30-60 menit.

Cara ini juga bisa dilakukan oleh orang yang sibuk beraktivitas namun ingin tetap bisa menghafal Al-Quran 30 juz dalam waktu 3 tahun. Cara menghafal Al Qur’an 1 hari 1 halaman bisa melakukan tahapan berikut ini.

Tahapan Menghafal Al-Quran Menggunakan Metode Yadain Litahfizhil Quran:

  • Membaca terjemah Al-Qur’an satu halaman penuh untuk Visualisasi Tadabur siapa pelaku, bagaimana sifat, dan di mana letak bendanya? Bedakan bagian kiri atau kanan.
  • Melihat ayat pada mushaf 1 detik lalu mengimajinasikan Al-Qur’an Virtual 1 s/d 4 kata.
  • Mengulang bacaan satu baris pada Al-Qur’an Virtual target hafal dalam waktu satu menit.
  • Ulangi bacaan ayat tersebut dengan melihat terjemah saja, sedangkan ayat yang sudah dihafal bisa ditutup menggunakan kertas/buku.
  • Target dalam waktu 15 menit selesai satu halaman.
  • Membaca kembali tiga hingga lima kali sebanyak satu halaman dalam waktu kurang lebih 5 s/d 10 menit.
  • Ulangi membaca ayat dengan bantuan terjemah Al-Qur’an Yadain, sedangkan ayat ditutup sebanyak satu halaman penuh sampai hafalan lancar.
  • Tutup mushaf dan hafalkan sampai lancar satu halaman disertai Al-Qur’an Virtual.
  • Tutup mushaf dan hafalkan sampai lancar satu halaman disertai Visualisasi Tadabbur.
  • Tutup mushaf dan hafalkan sampai lancar satu halaman disertai Jari Quran.
  • Hafalan disimak oleh muhaffizh/ah dan diberikan penilaian.
  • Target peserta mampu menghafal ayat Al-Qur’an pada hafalan baru durasi 30 sampai 60 menit/halaman dengan lancar. Durasi bisa semampunya, biasanya bagi pemula memerlukan waktu 3 jam per halaman. Itu wajar dan hanya di awalnya saja.
  • Apabila metode Yadain konsisten dipraktikkan minimal pada 3 juz maka akan memudahkan 27 juz berikutnya. Biidznillah atas kemukjizatan Al Qur’an.

Apabila ingin mengikuti program di Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional maka ada 2 pilihan yaitu Tasmi’ Tahfizh Online dengan target 3 tahun 30 juz.

Berikut ini jadwal murojaah hafalan Al-Quran menggunakan waktu terbaik yaitu ditempelkan pada jadwal shalat 5 waktu:

Waktu menghafal mandiri 15 menit sebelum Shubuh

Waktu menghafal mandiri 15 menit setelah Shubuh 15 menit

Waktu menghafal mandiri 15 menit sebelum Dzuhur  15 menit

Waktu menghafal mandiri 15 menit setelah Dzuhur 15 menit

Waktu menghafal mandiri 15 menit sebelum Ashar 15 menit

Waktu menghafal mandiri 15 menit setelah Ashar 15 menit

Waktu menghafal mandiri 15 menit sebelum Maghrib 15 menit

Waktu menghafal mandiri 15 menit setelah Maghrib 15 menit

Waktu menghafal mandiri 15 menit setelah Isya’ 15 menit

Total 2 jam 15 menit/hari untuk 1 halaman di luar karantina tahfizh.

Atau bisa juga dengan mengikuti Program Karantina Hafal Quran Sebulan target 30 juz di Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional. Total waktu belajar setiap hari 12 jam belajar tanpa rasa bosan karena ada ikhtiar sistem dan metodologi tertentu.

Apabila syarat dan ketentuannya dipatuhi dengan baik maka memungkinkan bagi siapa pun untuk ziyadah hafalan Al-Quran 30 juz dengan sistem karantina tahfizh.

Yadi Iryadi, S.Pd.
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional
Founder Metode Yadain Litahfizhil Quran

www.hafalquransebulan.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security