Tips Muraja’ah Hafalan Al-Quran dengan 7 Kebiasaan Efektif

Tips Muraja’ah Hafalan Al-Quran dengan 7 Kebiasaan Efektif

1 March 2024 Artikel 0

Menghafal Al-Quran merupakan tujuan mulia yang membutuhkan dedikasi, disiplin, dan strategi yang tepat. Sebuah buku berjudul 7 Kebiasaan Orang Efektif yang dipopulerkan oleh Stephen R. Covey dalam bukunya dapat menjadi panduan untuk mencapai tujuan ini.

Meskipun buku ini bukanlah membahas tentang aktivitas menghafal Al-Quran, namun prinsip-prinsip yang ada pada buku ini Insya Allah bisa dijadikan panduan untuk menjadi orang yang efektif dalam menghafal Al-Quran.

Berikut adalah beberapa penerapannya:

1. Proaktif:

  • Ambil inisiatif: Jangan menunggu waktu yang tepat, mulailah menghafal sekarang. Buatlah rencana hafalan yang realistis dan konsisten. Atau bisa juga dengan segera memilih jadwal untuk ikut program Karantina Hafal Quran Sebulan.
  • Tanggung jawab: Akuilah bahwa proses menghafal membutuhkan usaha dan kendalikan apa yang bisa kita ubah, seperti waktu belajar dan metode hafalan. Adapun hasil hafalan merupakan karunia Allah SWT.
  • Fokus pada lingkaran pengaruh: Fokuslah pada apa yang dapat kita kendalikan, seperti usaha dan doa, dan jangan terpaku pada halangan eksternal.

2. Mulai dengan Tujuan Akhir:

  • Visi yang jelas: Bayangkan diri kita mampu membaca Al-Quran 30 juz dengan lancar dan fasih. Visualisasi ini akan memotivasi kita saat merasa lelah agar kembali bersemangat. Setidaknya bersyukurlah untuk beberapa surah atau beberapa juz yang sudah berhasil tasmi’ untuk kemudian diaplikasikan kelancaran serupa pada juz berikutnya.
  • Tujuan yang spesifik: Tetapkan target hafalan harian dan mingguan yang terukur dan realistis. Misalnya sepekan mutqin 1 juz, sepekan mutqin 4 juz dan semampunya dengan target yang ditentukan. Atau misalkan ziyadah konsisten 1 halaman setiap hari dan sebagainya.
  • Rencana aksi: Buatlah jadwal belajar yang konsisten dan fleksibel, dengan mempertimbangkan waktu dan aktivitas lain. Aksi nyata akan membuat perbedaan besar. Aksi nyata bagi penghafal Al-Quran berarti tindakan menghafalkan Al-Quran dan mentasmi’kan hafalan Al-Quran yang sudah lancar.

3. Dahulukan yang Utama:

  • Prioritaskan hafalan: Alokasikan waktu khusus untuk menghafal setiap hari, meskipun berada di tengah-tengah kesibukan aktivitas lain. Waktu akan selalu ada untuk hal-hal yang dianggap prioritas, maka prioritaskanlah waktu khusus untuk menghafal Al-Quran setiap harinya. Saat Anda berada di karantina tahfizh maka Anda telah memprioritaskan hafalan Al-Quran mengikuti sistem dan metodologi yang sudah sistematis. Namun jika Anda berada di rumah maka Anda yang harus memilih prioritas tersebut apakah untuk menghafal Al-Quran atau disibukkan dengan kegiatan lain sehingga tidak membaca Al-Quran. Inilah perlunya prioritas dalam kehidupan penghafal Al-Quran.
  • Hindari gangguan: Matikan notifikasi handphone dan cari tempat belajar yang tenang dan lepas dari distraksi. Menitipkan Handphone saat berada di karantina tahfizh akan berdampak besar terhadap konsentrasi menghafal A-Quran.
  • Fokus pada ayat-ayat penting: Prioritaskan hafalan ayat-ayat yang sering dibaca dalam sholat dan doa harian. Setiap penghafal Al-Quran memiliki prioritas menghafal Al-Quran yang berbeda-beda. Kami menyarankan saat berada di karantina tahfizh dan jika tajwid sudah lancar maka lebih baik fokus saja untuk menghafal ziyadah hafalan Al-Quran terlebih dahulu. Namun ada juga yang fokus pada muraja’ah terlebih dahulu.

Namun pada prinsipnya bahwa karantina tahfizh Al-Quran didedikasikan untuk ziyadah per 1 halaman tasmi’ dengan target sebanyak-banyaknya dalam durasi 12 jam per hari. Adapun jika sudah khatam 30 juz maka bisa dilanjutkan pada tahapan 5 halaman per sekali setoran hafalan Al-Quran.

4. Berpikir Menang-Menang:

  • Kerjasama dengan guru/ustadz/muhaffizh/ah: Carilah guru/ustadz yang berpengalaman untuk membimbing dan membantu kita dalam proses menghafal. Konsultasikan bahwa Anda memiliki kendala apa dan bagaimana solusinya supaya bisa diatasi dengan baik. Karantina tahfizh Al-Quran alhamdulillah sudah pengalaman hampir 10 tahun dengan 82 angkatan dari 13.500 total alumni karantina tahfizh Al-Quran.
  • Kompetisi yang sehat: Jadikan teman-teman yang juga ingin menghafal Al-Quran sebagai motivator dan sumber dukungan saling jadi penyemangat. Satu peserta dengan lainnya biasanya bersaing saling mengejar target hafalan Al-Quran.
  • Sikap positif: Hindari membandingkan diri dengan orang lain dan fokuslah pada kemajuan diri sendiri. Setiap orang memiliki akselerasinya masing-masing. Maka saat belum mampu akselerasi menghafal Al-Quran maka tetaplah ikuti sistem dan metodologi serta arahan dari Muhaffizh/ah.

5. Berusaha Memahami:

  • Tadabbur ayat: Luangkan waktu untuk memahami makna ayat-ayat yang dihafal supaya hafalan Al-Quran menjadi lebih berkesan. Metode Yadain Litahfizhil Quran yang merupakan standar metode karantina hafal quran sebulan, sudah didesain supaya para peserta menikmati tadabbur terjemah. Selain itu, terdapat pula Al-Quran Virtual yaitu untuk mengingat bentuk huruf-huruf Al-Quran.
  • Hubungkan dengan kehidupan: Terapkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari sehingga Al-Quran menjadi pedoman kehidupan. Memahami terjemah dan merelevansikan hafalan Al-Quran dalam kehidupan maka akan mendapatkan kesan mendalam bagi para penghafal Al-Quran.
  • Refleksi dan evaluasi: Lakukan refleksi dan evaluasi secara berkala untuk mengetahui kemajuan dan hambatan dalam proses menghafal. Buku mutaba’ah selalu diisi setiap kali setoran hafalan Al-Quran, demikian pula dinding display pencapaian hafalan Al-Quran harus terisi minimal bagi pemula yaitu 6-12 halaman per hari. Apabila sudah terbiasa menggunakan metodenya maka Insyaa Allah bisa 13-20 halaman per hari. Apabila sudah mahir maka hafalan Al-Quran bisa di atas 20 halaman per hari.

6. Sinergi:

  • Belajar dari komunitas: Bergabunglah dengan komunitas penghafal Al-Quran untuk saling berbagi tips dan motivasi. Bergabung dengan angkatan tertentu di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional bisa menjadi pilihan terbaik untuk level belajar fokus tahsin, tahfizh, ziyadah maupun muraja’ah.
  • Dengarkan ceramah dan kajian: Dengarkan ceramah dan kajian tafsir Al-Quran untuk memperkaya pemahaman kita. Hafalan Al-Quran akan lebih dinikmati manakala dijelaskan oleh para pakar di bidangnya.
  • Membangun jaringan: Bangunlah jaringan dengan para ulama dan ahli Al-Quran untuk mendapatkan bimbingan dan arahan. Carilah guru tahfizh untuk belajar level berikutnya, carilah murid tahfizh untuk menyebarkan dakwah Al-Quran dan carilah partner muraja’ah yang saling komitmen menjaga Al-Quran.

7. Mengasah Gergaji / Giat Berlatih:

  • Jaga kesehatan: Pastikan kita mendapatkan cukup istirahat dan makan makanan yang bergizi untuk menjaga stamina dan konsentrasi.
  • Olahraga: Lakukan olahraga secara teratur untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
  • Belajar dan pengembangan diri: Teruslah belajar dan meningkatkan kemampuan kita dalam membaca dan memahami Al-Quran.
  • Muraja’ah hafalan Al-Quran secara berkala: aktivitas penghafal Al-Quran yaitu menghafal Al-Quran. Apabila Al-Quran sudah tidak dibaca lagi maka dia sudah berhenti dari predikat penghafal Al-Quran. Naudzubillah.

Menghafal Al-Quran 30 juz adalah sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Penerapan 7 Kebiasaan Orang Efektif semoga dapat membantu kita mencapai tujuan ini dengan lebih efektif dan efisien. Ingatlah bahwa kunci utama adalah konsistensi, disiplin, dan selalu bersyukur kepada Allah SWT. Memohon pertolongan Allah atas keberhasilan yang hendak kita capai merupakan wujud penghambaan diri kepada-Nya.

Semoga Allah Subhanahu Wata’ala menerima setiap bacaan dan hafalan Al-Quran yang senantiasa dipelajari dan diajarkan pada para peserta karantina tahfizh Al-Quran. Aamiin.

Yadi Iryadi, S.Pd.
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional
Founder Metode Yadain Litahfizhil Quran

Informasi dan Pendaftaran

www.hafalquransebulan.com

WhatsApp Admin

+6281312700100

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security