Allah Dulu, Allah Lagi, Allah Terus

Allah Dulu, Allah Lagi, Allah Terus

29 April 2019 Testimoni 0
Allah dulu Allah lagi allah terus

Allah Dulu, Allah Lagi, Allah Terus

Alhamdulillah, alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur dan tiada hingga kepada Allah SWT pun shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan, suri teladan, kekasih Allah Nabi Muhammad SAW.

18 tahun hidup dalam diri yang penuh dengan kekurangan, alhamdulillah  Allah berikan saya kesempatan lewat program menghafal Al-Quran satu bulan di Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional (YKTN) untuk mendapatkan pengalaman yang begitu menggugah hati saya. yang insyaAllah akan terus berusaha menjadi pribadi yang lenih baik lagi hari ke  hari, memperbaiki diri bersama Al-Quran.

Jujur di awal saya sempat ragu, apakah saya bisa benar khatam 30 Juz selama satu bulan atau tidak, dengan semua keterbatasan yang saya miliki begitu mustahil rasanya bagi saya mewujudkan ambisi ini. semangat yang kadang naik turun, air mata, sampai keluhan lelah pun menemani hari-hari saya yang hanya manusia biasa dan masih belum stabil mengatur keseharian.

Baca juga : Testimoni Alumni YKTN

pernah suatu hari saya dihadapkan kenyataan bahwa untuk bisa khatam saya harus menyetor 23 halaman perhari kepada Muhafizah, saat itu saya membuat target khatam di hari senin, 3 September 2018. sedangkan kemampuan saya pada waktu itu hanya mampu menyetorkan 10 – 15 halaman/hari itupun harus bersusah payah.

Hari demi hari berlalu, saya mencoba untuk meluruskan niat, saya pasrahkan urusan saya kepada Allah SWT. Sesuai dengan kata-kata yang pernah saya dengar  “Sebaik-baik penolong adalah Allah SWT” ,  dan dalam surat Al-Insyirah ayat 5 dan 6 yang artinya :

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (Al-Insyirah :  5-6)”

Untuk itu alhamdulillah, Allah berikan saya hati yang lebih tenang, Allah  berikan saya kemudahan, kemampuan untuk menyetorkan hafalan lebih dari 30 halaman perhari, dan  alhamdulillah saya menyelesaikan hafalan saya di YKTN angkatan ke 34 pada hari minggu, 2 September 2018, Alhamdulillahirabbil’aalamin.

Sekiranya Begitu Pengalaman saya yang mengajarkan saya untuk tidak menyerah, pengalaman yang mengajarkan saya bahwa diatas langit masih ada langit,  di bawah tanah masih ada tanah, dan dibalik dinding masih ada dinding. Bahwasanya manusia berusaha hidup dalam rencana yang mereka buat, namun sebaik-baiknya pengatur rencana adalah Allah SWT. begitu pun pada akhirnya pengalaman ini mengajarkan saya sesuai apa yang Allah sebutkan dalam surat An-Najm ayat 24 – 25 dan Ayat 39 – 41.

 

Oleh: Cahya Nabila (Gap Year) asal Bogor.

Alumni Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional  angkatan 34 Program 1 Bulan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *