One Shoot Experience

One Shoot Experience

25 October 2019 Testimoni 0

Testimoni Alumni  : One Shoot Experience

Kalaulah bulan kemarin lebih banyak mainnya, maka sekarang harus bisa lebih giat lagi, katakanlah bulan kemarin hanya pengenalan saja, baru kenalan dan adaptasi dikarantina.

Walaupun rasanya tiap angkatan keseruannya berbeda-beda, tapi Insya Allah semangat harus tetap stabil walaupun semangatnya nggak membara terus, tapi tetap stabil jangan sampai menurun.

Malas, ngantuk, bad mood semuanya pasti pernah mengalami apalagi ujiannya seorang penghafal Quran itu banyak sekali,  setan tak henti-hentinya membisiki dan berusaha membuat kita terhambat hafalannya. Apalagi sampai dengar dari teman-temannya “Eh, Surah Ada Juz Ini Ayatnya Mayan Loh…..“,  Mayan alot di hafalin maksudnya, jadi buat kita udah deg-degan duluan jadinya.

Padahal kita gak boleh nyalain ayat-ayat-Nya, ya kali mau nyalahin firman-firman Allah?,  padahal Asalkan kita dan fokus dapat satu halaman, setoran, terus ngapal lagi dengan fokus, Stor lagi,  begitu aja seterusnya sampai khatam terus kita  ikut lagi program mutqin, selesai deh.

Intinya mah kita harus ikhtiar ngapalin  Quran itu, mau di mana pun kalau  hati terpaksa, ntar nggak berkah.  Banyak faktor yang membuat hafalan kita menjadi sulit,  salah satunya adab terhadap guru, pernah dengar slogan “dahulukan adab sebelum ilmu”, Ya, itu salah satu faktor biar hafalannya mudah,  tapi nggak hanya ke guru saja, ke teman juga ya tapi guru yang lebih utama .

 “ Selamat menghafal di Karantina Tahfidz Alquran NasionalTerima kasih,  banyak hikmah yang bisa dipetik di sini….”

 

Testimoni Alumni 

Nadzira Ghazi Al- Yumna (Batam Kepulauan Riau)

Brunei University

Alumni Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional angkatan ke-43 Program 1 Bulan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security