Oase Qur’ani : Nilai Pembaca Al-Quran

Oase Qur’ani : Nilai Pembaca Al-Quran

18 August 2020 Artikel 0

Al-Quran Bernilai Tinggi

Sebuah benda yang bernilai rendah akan dijual dengan cara borongan, entah per kilo, per kwintal, atau per ton. Tapi manakala benda itu mempunyai nilai tinggi, seperti emas, intan, minyak misik, dupa dari kelas terbaik, maka benda itu akan dijual per gram dengan harga tinggi pula. Begitu juga Al-Qur’an.

Allah memberikan pahala bagi pembaca Al-Quran, bukan dengan hitungan per ayat atau per kalimat tapi dengan hitungan per huruf. Satu huruf yang dibaca akan diberi pahala oleh Allah dengan satu kebaikan dan dilipat gandakan secara otomatis menjadi sepuluh kebaikan dan bisa lebih dari itu. Bisa dibayangkan jika Al-Qur’an mengandung 323.671 (tiga ratus dua puluh tiga ribu enam ratus tujuh puluh satu huruf) maka pembaca Al-Qur’an sampai khatam akan mendapat pahala yang fantastis. Jika dibacanya dengan tartil dan tadabbur, pahalanya sangat berkualitas.

Inilah penghargaan Allah yang demikian tinggi bagi para pembaca Al-Qur’an. Marilah kita selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan selalu membaca kitab-Nya agar hidup kita semakin berkah.

Mengajarkan Al-Quran

Ajarkan Al-Qur’an kepada murid-muridmu dengan penuh keikhlasan disertai keinginan yang kuat agar mereka bisa berhasil menimba ilmu darimu. Jika mereka berhasil, bersyukurlah karena engkau telah menghasilkan dua kebaikan dan keberuntungan, yaitu keberhasilan mereka dan pahala keikhlasanmu. Jika mereka belum berhasil, engkau tetap akan mendapatkan pahala dari keikhlasanmu. Orang yang ikhlas dalam beramal tidak akan pernah kecewa dalam hidupnya.

Nabi mengumpamakan pembaca Al-Qur’an yang menghiasi dirinya dengan nilai-nilai Al-Qur’an dengan buah “utrujjah” buah jeruk limau. Baunya harum. Jika dimakan, rasanya enak. Nilai-nilai Al-Qur’an seperti keimanan, keikhlasan, budi pekerti yang baik, keramahan, mengasihi siapapun, selalu menebarkan kebaikan ibarat wewangian. Bila telah menyatu pada dirinya, menjadi karakter pribadinya, semua nilai itu menyebarkan semerbak wewangian kepada siapa pun di sekelilingnya.

Interaksi dengan Al-Quran

Ketika seorang berinteraksi dengan Al-Qur’an, yang terserap dalam dirinya adalah keindahan, kesejukan, dan kedamaian. Kalam-Nya adalah citra diri-Nya Yang Mahaindah, Mahakasih (Rahman) dan Mahasayang (Rahim).

Berinteraksilah dengan Al-Qur’an, engkau akan disegani orang-orang di sekitarmu, walau engkau tak berkata apa pun. Perilakumu dan bahasa tubuhmu sudah mencerminkan keindahan tersendiri.

Yang namanya khadimul Qur’an itu bukan saja mereka yang mengajarkan dan belajar Al-Qur’an. Tapi mereka yang menghibahkan , menyediakan atau mewaqafkan tanah untuk kegiatan Al-Qur’an, mereka yang mewaqafkan mushaf, memberi beasiswa untuk penghafal Al-Qur’an, mereka yang ikut dan senang menjadi panitia dalam kegiatan Al-Qur’an, dan lain-lain, asal disertai rasa ikhlas, mereka semua adalah “Khadimul Qur’an” yang akan mendapatkan penghargaan yang agung dari Allah baik di dunia sampai akhirat.

DR. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA., Al-Hafizh
Penasihat Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional
Penulis Buku Oase Al-Quran

 

Informasi dan pendaftaran
www.hafalquransebulan.com
WA 081312700100

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security