Menyingkap 5 Hambatan dalam Penghafalan Al-Quran: Perspektif Motivator Qurani

Hafal Quran Sebulan

Menyingkap 5 Hambatan dalam Penghafalan Al-Quran: Perspektif Motivator Qurani

22 June 2023 Artikel 0
Menyingkap 5 Hambatan dalam Penghafalan Al-Quran Perspektif Motivator Qurani

Menyingkap 5 Hambatan dalam Penghafalan Al-Quran: Perspektif Motivator Qurani.

Al-Quran, sebagai petunjuk hidup umat Islam, sering menjadi objek hafalan semata, sehingga biasanya penuh tantangan. Beberapa individu mungkin menemui kesulitan dalam upaya menghafalkan Al-Quran. Artikel ini akan membahas lima hambatan utama dalam proses tersebut, serta dalil Al-Quran dan terjemahannya.

1. Kurangnya Konsistensi dan Kesungguhan

Konsistensi dan kesungguhan merupakan dua pilar penting dalam proses menghafal Al-Quran. Allah berfirman dalam Al-Quran, Surah Az-Zumar ayat 10:

١٠ قُلْ يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗلِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗوَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌ ۗاِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu. Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini ada kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Sesungguhnya orang-orang yang sabar akan diberi pahala tanpa batas.” (QS 39:10).

Allah mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran dan kebaikan yang tidak terbatas untuk orang-orang yang sabar dan konsisten dalam perbuatan baik, termasuk menghafal Al-Quran. Semoga melalui ayat ini Allah memberikan kepada kita kesungguhan dan konsistensi kita bertambah, aamiin.

2. Kurangnya Pemahaman dan Kedalaman

Al-Quran bukanlah sekadar teks yang harus dihafal. Untuk dapat benar-benar menghafalkannya, seseorang perlu memahami makna dan tafsir dari setiap ayat.

Allah berfirman dalam Al-Quran, Surah Muhammad ayat 24:

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلْقُرْءَانَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَآ

“Maka tidakkah mereka memperhatikan Al-Quran ataukah hati mereka terkunci?” (QS 47:24).

Ayat ini mengajak kita untuk lebih mendalami dan memahami Al-Quran, bukan hanya menghafalkannya. Memahami tadabbur terjemah akan membuka hati supaya bisa memahami keindahan ayat-ayat Al-Quran. Hati yang tersibghah dengan Al-Quran maka akan terpengaruh dalam segala sikap dan tindakannya.

Jadwal menghafal Quran
#Pendaftaran Karantina Tahfizh Al-Quran berbagai Program untuk 3 Bulan ke depan

3. Gangguan dari Lingkungan Sekitar

Gangguan dari lingkungan dapat menghambat proses menghafal Al-Quran. Allah berfirman dalam Al-Quran, Surah Al-A’raf ayat 204:

وَاِذَا قُرِئَ الْقُرْاٰنُ فَاسْتَمِعُوْا لَهٗ وَاَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

“Apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.” (QS 7:204).

Ayat ini mengingatkan kita untuk menciptakan lingkungan yang kondusif saat membaca dan menghafal Al-Quran. Gangguan dari luar dan lingkungan sekitar tidak akan berarti manakala kita mampu menyimak baik-baik dengan konsentrasi terhadap ayat Al-Quran.

4. Tidak Memiliki Metode yang Efektif

Menghafal Al-Quran memerlukan metode yang efektif. Metode ini berbeda-beda tergantung pada gaya belajar individu. Allah berfirman dalam Al-Quran, Surah Al-Baqarah ayat 269:

يُّؤْتِى الْحِكْمَةَ مَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ اُوْتِيَ خَيْرًا كَثِيْرًا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ

“Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki, dan siapa yang diberi hikmah, maka sungguh dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran melainkan orang-orang yang berakal.” (QS 2:269).

Ayat ini menegaskan bahwa menerima hikmah adalah anugerah dan kebaikan, dan ini bisa diperoleh melalui metode belajar yang efektif. Metode tahfizh Al-Quran merupakan proses modeling atau meniru cara belajar orang-orang yang berhasil dalam menghafal Al-Quran. Apabila orang yang diberikan hikmah oleh Allah, segala sikap dan perilaku belajarnya dimodel maka bukan hal yang mustahil jika Allah menghendaki memberikan ayat-ayat Al-Quran tersebut sebagai karunia-Nya pada orang yang mau belajar dengan mendayagunakan keimanan dan akal pikiran.

5. Kurangnya Niat dan Motivasi

Niat dan motivasi memainkan peran besar dalam proses menghafal Al-Quran. Allah berfirman dalam Al-Quran, Surah An-Nahl ayat 125:

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS 16:125).

Ayat ini mengingatkan kita untuk memiliki niat yang baik dalam setiap tindakan, termasuk dalam proses menghafal Al-Quran.

Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional sudah menyiapkan sistem dan metodologi untuk menghadapi hambatan dan tantangan dalam menghafal Al-Quran. Persiapan kami diantaranya:

  • Standar Operasional Prosedur Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional
  • Standarisasi Tahsin Tilawah Al-Quran
  • Coaching Konseling Metode Yadain Litahfizhil Quran
  • Al-Quran Yadain

Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional berusaha untuk merujuk pada petunjuk Al-Quran, dengan petunjuk Allah Subhanahu Wata’ala melalui Al-Quran, diharapkan kita dapat diberikan kekuatan oleh-Nya untuk mengatasi rintangan dalam proses menghafal Al-Quran, dan semakin memperdalam pemahaman dan pengamalan kita terhadap Al-Quran. Aamiin ya Rabbal ‘Alamiin.

Yadi Iryadi, S.Pd
Founder Metode Yadain Litahfizhil Quran
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Informasi dan Pendaftaran https://www.hafalquransebulan.com/informasi-pendaftaran/
WhatsApp +6281312700100

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security