Kitab Suci Al-Quran Mejadikan Kebaikan dan Keberkahan

Hafal Quran Sebulan

Kitab Suci Al-Quran Mejadikan Kebaikan dan Keberkahan

10 July 2023 Artikel 0
Kitab Suci Al-Quran Mejadikan Kebaikan dan Keberkahan

DR. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA., Al-Hafizh dalam tausiyahnya menyampaikan kebaikan-kebaikan dan keberkahan bagi orang yang menjadi shahibul Quran.

Al-Quran adalah salah satu anugerah besar yang diberikan Allah kepada umat manusia. Kitab suci ini merupakan sumber kebaikan yang luar biasa karena menuntun kita ke jalan yang diridhoi oleh Allah. Sejauh apa pun kecerdasan manusia, kita tidak dapat mengatasi kompleksitas kehidupan ini tanpa bimbingan Al-Quran. Keberadaan kita di dunia ini melibatkan berbagai aspek, baik lahiriah maupun ruhiyah, serta kehidupan duniawi maupun ukhrowiyah.

Namun, hal-hal gaib dan keajaiban alam semesta ini tidak dapat dicapai oleh akal pikiran manusia. Manusia hanya mampu memikirkan hal-hal duniawi dan tidak dapat mencapai pengetahuan tentang hal-hal yang tersembunyi. Oleh karena itu, Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam kasih sayang-Nya menurunkan Al-Quran, kitab suci yang berisi berbagai kebaikan untuk manusia, baik di dunia maupun di akhirat.

Allah Subhanahu Wata’ala berfirman dalam Surat Al-An’am (6:59)

وَعِندَهُۥ مَفَاتِحُ ٱلْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَآ إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِى ظُلُمَـٰتِ ٱلْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍۢ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِى كِتَـٰبٍۢ مُّبِينٍ

Terjemahan: “Dan di sisi-Nya terdapat kunci-kunci yang gaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri. Dan Dia mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan; tidak jatuh daun pun melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak ada biji yang berada dalam kegelapan bumi dan tidak ada yang basah atau yang kering, melainkan semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).”

Keterangan:

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT memiliki pengetahuan penuh terhadap segala hal, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Semua keberkahan berasal dari-Nya dan tertulis dalam Kitab yang nyata.

Al-Quran disimpan dengan baik dalam Lauhul Mahfudz sebelum diturunkan ke dunia. Kehadiran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai utusan Allah adalah pilihan-Nya yang sempurna. Umat Muslim merupakan umat yang dipilih Allah untuk membawa amanah Al-Quran.

Al-Quran merupakan kitab suci yang diturunkan oleh Allah untuk keselamatan manusia di dunia dan di akhirat. Kitab ini memiliki berbagai konten yang mengandung berkah. Keberkahan terjadi ketika banyak kebaikan ditemukan dalam sesuatu dan kebaikan itu menetap dalam sesuatu tersebut. Misalnya, jika keberkahan ada dalam ilmu, maka ilmu tersebut menjadi berkah. Jika keberkahan ada dalam tempat-tempat yang dikaruniai keberkahan, maka tempat-tempat tersebut menjadi berkah. Begitu juga dengan umur, yang walaupun pendek namun bermanfaat bagi masyarakat.

Allah memberikan gambaran tentang keberkahan melalui Al-Masjid Al-Aqsa, masjid yang penuh berkah. Di sekitar Palestina dan Syam, tempat-tempat di sekitar Masjidil Haram, banyak nabi yang diutus oleh Allah. Hal ini menunjukkan keberkahan yang ada di wilayah tersebut, baik dalam hal makanan maupun tempat-tempat yang suci seperti Baitullah dan Ka’bah.

  1. Dalil Al-Quran: Surat Al-An’am (6:155)
    وَهَـٰذَا كِتَـٰبُنَآ أَنزَلْنَـٰهُ مُبَارَكٌۭ فَٱتَّبِعُوهُ وَٱتَّقُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
    Terjemahan: “Dan ini adalah Kitab yang Kami turunkan, yang diberkahi; maka ikutilah kitab itu dan bertakwalah agar kamu mendapat rahmat.”

    Keterangan:
  • Tafsir al-Jalalain menjelaskan bahwa Al-Quran adalah Kitab yang diberkahi dan memiliki keberkahan di dalamnya. Mengikuti Al-Quran dan bertakwa kepada Allah merupakan jalan menuju rahmat-Nya.
  • Hadits yang relevan adalah hadits riwayat Abu Daud dan Tirmidzi dari Abdullah bin Amr, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya Allah telah menentukan keberkahan untuk umat ini di awal waktu pagi.”
  1. Dalil Al-Quran: Surat Yunus (10:57)
    يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُم مَّوْعِظَةٌۭ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌۭ لِّمَا فِى ٱلصُّدُورِ وَهُدًۭى وَرَحْمَةٌۭ لِّلْمُؤْمِنِينَ
    Terjemahan: “Hai manusia, telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu, dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada, serta petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”

    Keterangan:
  • Tafsir Ibn Kathir menjelaskan bahwa Al-Quran adalah petunjuk, rahmat, dan penyembuh bagi penyakit-penyakit hati dan jiwa manusia.
  • Hadits yang relevan adalah hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Allah tidak menurunkan suatu penyakit kecuali juga menurunkan penawarnya.”

Ini adalah beberapa contoh dalil Al-Quran dan hadits yang mendukung tentang keberkahan Al-Quran. Perlu diingat bahwa keberkahan Al-Quran mencakup berbagai aspek kehidupan dan pemahaman yang lebih mendalam dapat diperoleh dengan merujuk kepada ulama yang terpercaya dan tafsir Al-Quran yang diakui.

Al-Quran memiliki kepekaan yang luar biasa. Allah menjelaskan keberadaan Al-Quran dalam Al-Quran itu sendiri. Allah berfirman bahwa Al-Quran yang baru diturunkan adalah berkah yang baru. Ayat-ayat tersebut menjelaskan bahwa keberkahan Al-Quran memiliki jangkauan yang luas.

Oleh karena itu, mari kita berinteraksi dengan Al-Quran agar interaksi tersebut tidak mengecewakan. Mulailah dengan mencintai Al-Quran karena itu adalah kitabullah. Jika kita mencintai Allah, maka kita juga akan mencintai kalam-Nya. Cinta kepada sesuatu yang baik akan menjadikan kita dekat dengan apa yang kita cintai.

Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam pernah menjawab pertanyaan tentang kapan terjadinya hari kiamat. Beliau menjawab bahwa masa depan seseorang adalah apa yang mereka persiapkan untuk menghadapi hari kiamat. Salah satu sahabat bertanya bahwa dia tidak memiliki banyak persiapan untuk hari kiamat, kecuali mencintai Allah dan Rasul-Nya. Nabi menjawab bahwa seseorang akan bersama dengan orang yang dicintainya. Demikian pula, sahabat lain yang mencintai Nabi dan para sahabatnya akan dibangkitkan bersama mereka di akhirat.

Maka, jika kita mencintai Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, kita akan bersama dengan Al-Quran. Setiap bentuk interaksi dengan Al-Quran, seperti melihat mushaf, mendengarkan orang membaca, atau membaca sendiri, merupakan ibadah yang baik. Mengumpulkan teman-teman untuk membaca dan mengkaji Al-Quran juga merupakan ibadah. Semua kegiatan yang berkaitan dengan Al-Quran adalah bekal kita di akhirat.

Menghafal Al-Quran bukan berarti meninggalkan dunia sepenuhnya hanya untuk Al-Quran. Bahkan keberkahan juga untuk mencari keberkahan dunia dan akhirat, berdasarkan Surat Al-Qasas (28:77):

وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ ٱلْفَسَادَ فِى ٱلْأَرْضِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُفْسِدِينَ

Terjemahan: “Dan carilah dengan apa yang Allah berikan kepadamu (kebaikan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

Keterangan: Ayat ini mengajarkan pentingnya mencari keberkahan di dunia dan akhirat. Allah menekankan agar kita tidak melupakan nikmat-nikmat duniawi yang diberikan-Nya dan berbuat baik kepada orang lain. Allah juga melarang kita untuk melakukan kerusakan di muka bumi. Al-Quran mengajarkan kita untuk berbuat baik kepada diri sendiri, keluarga, tetangga, masyarakat, negara, dan pelestarian lingkungan alam semesta. Ini merupakan keberkahan ajaran agama Islam untuk dunia akhirat.

Marilah kita mulai dengan keluarga dan anak-anak kita. Mari kita belajar membaca Al-Quran dengan lancar. Jika belum memahami terjemah Al-Quran, mari kita belajar memahaminya sedikit demi sedikit. Bagi para mahasiswa, pelajarilah tafsir Al-Quran, baik yang ringkas maupun yang lebih luas.
Dengan mengimplementasikan cinta kita kepada Al-Quran melalui berbagai kegiatan ini, hidup kita akan semakin baik dan rahmat Allah akan melimpah kepada kita semua.

Yadi Iryadi, S.Pd.
Founder Metode Yadain Litahfizhil Quran
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Informasi dan Pendaftaran
www.hafalquransebulan.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security