Hafal Quran Sebulan 30 Juz Tujuan yang Besar
Hafal Quran Sebulan 30 Juz Tujuan yang Besar
Hafal Quran sebulan merupakan tujuan yang besar maka memerlukan usaha yang kuat pula. Namun, dengan tekad dan disiplin yang kuat terhadap ketentuan karantina tahfizh, target ini Insya Allah bisa dicapai.
Berikut adalah beberapa tips yang mungkin dapat membantu Anda dalam menyelesaikan target ini:
- Niat yang kuat untuk menghafal Al-Quran
Niat merupakan penggerak pikiran, perasaan, dan tindakan manusia. Apa yang menjadi niat seseorang menghafalkan Al-Quran maka akan menjadi bahan bakar untuk menggerakkan segenap ikhtiar sehingga hasilnya dimudahkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala. Selain itu, apabila niat menghafal Al-Quran karena berharap ridha Allah maka akan mendapatkan pahala kebaikan, akan tetapi jika sebaliknya maka akan menjadi kesia-siaan sehingga rapuh dan mudah putus asa. Karena itu, faktor niat sangat menentukan input, proses, dan hasil hafalan Al-Quran. - Tetapkan jadwal karantina tahfizh:
Lebih disarankan apabila mengikuti program karantina tahfizh sejak awal masuk sehingga bisa mengikuti orientasi pembekalan sistem dan metode karantina tahfizh Al-Quran. Hadir sejak awal dan tidak ada materi yang terlewatkan. Peserta harus mampu memahami dan mengaplikasikan metode dan sistem dengan baik sehingga dalam pelaksanaannya tidak ada kendala berarti. Apabila ada kesulitan dan tidak mengerti suatu teknik menghafal Al-Quran maka harus dikonsultasikan dengan pembimbing tahfizh. - Pilih waktu yang tepat:
Karantina tahfizh Al-Quran menjadikan seluruh waktu produktif untuk menghafal Al-Quran. Kecuali pada jam istirahat maka wajib istirahat. Waktu yang tidak boleh menghafal Al-Quran yaitu jam 21.00 WIB sampai jam 03.00 WIB. Kemudian jam 07.00-08.00 WIB, jam 11.00-13.00 WIB, juga jam 17.00-18.00 WIB, pada jam tersebut peserta tidak boleh menghafal Al-Quran karena waktunya untuk istirahat. Adapun pada jam selain itu maka bisa dimanfaatkan untuk menghafal Al-Quran. Durasinya 12 jam setiap hari, menghafal Al-Quran dengan semangat mengaplikasikan metodenya. Apabila terjadi kebosanan maka pastikan kembali mempelajari metodenya. - Fokus pada kualitas bukan kuantitas:
Lebih baik fokus pada kualitas ketimbang kuantitas. Usahakan untuk mengerti arti dan makna dari setiap ayat yang Anda hafalkan. Ini akan memudahkan dalam mengingat dan memahami Quran. Jangan terburu-buru dalam menghafal Al-Quran sebab itu tidak akan membuat hafal. Adapun hafalan Al-Quran dengan bacaan hadr disertai Al-Quran Virtual dan tadabbur maka akan lebih melekatkan hafalan Al-Quran, sehingga memudahkan pada saat muraja’ahnya nanti. - Gunakan teknik memori:
Ada berbagai teknik memori yang dapat membantu hafalan Quran. Misalnya, mengulang-ulang bacaan pada setiap ayat yang perlu banyak pengulangan, atau membuat gambaran bentuk tulisan Al-Quran Virtual di dalam pikiran Anda untuk membantu mempercepat ingatan. - Berdoa:
Berdoa kepada Allah SWT untuk memudahkan Anda dalam menghafal Quran. Percayalah bahwa dengan izin-Nya, segala sesuatu menjadi mungkin. Berdoa membuat hati menjadi tenang dan optimis dalam melakukannya sehingga Allah membukakan pintu kecerdasan. Hal ini ditandai dengan munculnya ketenangan, ketenteraman dan kebahagiaan pada saat proses menghafalkannya. - Temukan teman belajar:
Temukan teman sesama peserta karantina tahfizh yang juga sedang belajar dan menghafal Quran dengan level yang seimbang. Anda dapat saling membantu, saling memotivasi, dan berdiskusi tentang apa yang telah Anda pelajari selama proses di karantina tahfizh. Pastikan bahwa teman Anda merupakan orang yang serupa kemampuannya dengan Anda sehingga Anda tidak minder dan juga tidak merasa lebih dari teman Anda. Berlombalah sesuai dengan level belajar yang sama sehingga bisa terus saling menyemangati. - Bertahan dan bersabar:
Ingatlah bahwa menghafal Quran adalah proses yang memerlukan waktu dan kesabaran. Jangan mudah putus asa, teruslah berusaha dan bersabarlah. Dengan tekad yang kuat dan niat yang tulus, insya Allah target Anda akan tercapai.
Hafal Quran Sebulan 30 Juz tujuan yang besar sehingga memerlukan berbagai upaya yang akan menunjang kesuksesan belajar. Akhirnya kami memohon kepada Allah Subhanahu Wata’ala semoga diberikan kemauan untuk terus belajar Al-Quran. Aamiin.
Yadi Iryadi, S.Pd.
Founder Metode Yadain Litahfizhil Quran
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional
Informasi dan pendaftaran