Menghafal Al-Qur’an Menyelami Makna Visualisasi Tadabbur

Hafal Quran Sebulan

Menghafal Al-Qur’an Menyelami Makna Visualisasi Tadabbur

22 June 2023 Artikel 0
Al-Quran Virtual_hafalquransebulan

Menghafal Al-Qur’an Menyelami Makna Visualisasi Tadabbur

Menghafal Al-Qur’an menyelami makna Visualisasi Tadabbur Metode Yadain Litahfizhil Qur’an sebagai salah satu Standar Sistem Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional.

Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam. Pujian dan syukur kami panjatkan kepada-Nya, atas hidayah dan pertolongan-Nya yang tak terhingga. Adalah karunia-Nya yang agung jika kita diberi kesempatan untuk menghafal Al-Qur’an, kitab suci yang mengandung petunjuk hidup bagi umat manusia.

Menghafal Al-Qur’an dengan lebih mendalami tadabbur terjemah adalah suatu keutamaan yang tinggi. Namun, perjalanan menuju tujuan tersebut bukanlah hal yang mudah sebab diperlukan pengetahuan bahasa Arab yang mumpuni.

Akan tetapi, saat ini semua orang dengan level belajar apapun dimungkinkan untuk mampu Visualisasi Tadabbur dengan metode akselerasi, yang di antaranya adalah Metode Yadain Litahfizhil Qur’an.

Inovasi Terbaru dalam Menghafal Al-Qur’an ini bernama Metode Yadain Litahfizhil Quran, diteliti sejak tahun 2007 sampai tahun 2014. Kemudian diaplikasikan dalam sistem karantina tahfizh sejak 2014 sampai sekarang. Berbagai ujicoba kami lakukan hingga saat ini hampir ada 13.000 alumni Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional.

Pendekatan Visualisasi Tadabur

Pada artikel terdahulu kami sudah membahas tentang Al-Quran Virtual, dan sekarang kita akan membahas tentang Visualisasi Tadabbur. Salah satu hal penting dalam menghafal Al-Qur’an adalah merenungkan makna dan pesan yang terkandung dalam setiap ayat.

Dalam teknik visualisasi tadabur menjadi kunci utama. Kita diajak untuk memvisualisasikan ayat-ayat suci tersebut, menghayati maknanya secara mendalam.

Seringkali para pemula merasa takut untuk membaca terjemah sebab khawatir tidak mampu memahaminya. Sebab membaca terjemah tidak boleh menafsirkan sendiri namun harus tetap memahaminya.

Karena itu, metode Yadain meringkas kerumitan ini menjadi lebih sederhana. Sederhananya bahwa Al-Quran ini isi kandungannya begitu padat padahal kita dituntut untuk menghafal Al-Quran dalam program tahfizh. Maka dalam metode Yadain terdapat teknik Visualisasi Tadabbur yaitu membagi Al-Quran 30 juz alam 2 kelompok makna yaitu makna kanan untuk haq dan maslahat, sedangkan makna kiri sebagai batil dan madharat. Adapun ayat-ayat yang tidak termasuk makna kiri maka dimasukan pada makna kanan.

Ringkasnya pemahaman makna Al-Quran bahwa semua ayat Al-Quran bermakna kanan kecuali yang batil dan madharat. Hal ini akan menjadi sederhana dengan menggunakan ikhtiar Al-Quran Yadain yang sudah didesain sebagai Al-Quran standar Karantina Hafal Quran Sebulan di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional. Selain itu, mitra-mitra karantina tahfizh Al-Quran yang menggunakan sistem karantina tahfizh juga menggunakan mushaf Al-Quran ini.

Menggunakan terjemahan Al-Qur’an sebagai alat bantu pemahaman juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam metode ini. Terjemahan membantu kita memahami pesan-pesan yang terkandung dalam setiap ayat dengan lebih baik. Dengan demikian, renungan dan pemahaman terhadap ayat-ayat suci semakin meningkat. Pengelompokkan makna kiri dan kanan akan memudahkan para pemula maupun yang sudah tingkat belajar level lanjutan, Insyaa Allah.

#Menghafal Al-Quran

Pola Karantina Tahfizh Mempertahankan Motivasi Belajar

Motivasi dan fokus adalah kunci dalam menghadapi perjalanan menghafal Al-Qur’an. Oleh karena itu, metode Yadain Litahfizhil Qur’an membawa kita kepada pola pelatihan motivasional berbasis Neuro Linguistic Programming (NLP). Melalui teknik-teknik NLP, kita diajarkan bagaimana meningkatkan motivasi dan fokus dalam menghafal Al-Qur’an.

Tak jarang, perjalanan menghafal Al-Qur’an dihadapkan dengan berbagai hambatan. Kelelahan, kebosanan, atau gangguan konsentrasi seringkali menghadang di tengah jalan. Namun, dengan bantuan pola pelatihan coaching problem solving dan motivasional berbasis NLP, kita dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut dengan lebih baik. Kita diajarkan teknik-teknik yang efektif untuk mengoptimalkan potensi kita dan meraih hasil yang lebih baik dalam menghafal Al-Qur’an.

Motivasi menghafal Al-Quran yang paling utama tentu menghafalkannya sebagai bentuk pengabdian ibadah kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Adapun NLP merupakan teknik memodel secara teknis dan fisiologis supaya motivasi tersebut bisa diduplikasi dan dilakukan oleh orang-orang yang ingin termotivasi lillahita’ala dalam menghafal Al-Quran.

Metode Standar dalam Program Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional

Metode Yadain Litahfizhil Qur’an juga telah menjadi metode standar di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional dan seluruh mitra-mitranya. Program-program ini bertujuan untuk mencetak hafidz dan hafidzah berkualitas minimal tahsin dan tahfizh Al-Quran, kemudian memiliki motivasi untuk terus menerus belajar Al-Qur’an.

Dalam program-program tersebut, kita diajarkan untuk mengembangkan hubungan yang erat dengan Al-Qur’an. Kita diberi kesempatan untuk menerapkan ajaran-ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari kita. Dalam proses menghafal Al-Qur’an, kita diajak untuk menghafal dengan makna yang bermakna dan berdampak positif.

Solusi Efektif dalam Menghadapi Tantangan Zaman Modern

Tantangan zaman modern seringkali menjadi penghalang dalam menjaga hubungan yang erat dengan Al-Qur’an. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami makna dan isi Al-Qur’an dalam konteks zaman ini. Metode Yadain Litahfizhil Qur’an hadir sebagai solusi efektif dalam menghadapi tantangan tersebut.

Dengan metode ini, kita dapat memperkokoh keutuhan dan keaslian Al-Qur’an dalam hati dan pikiran kita. Kita diajak untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai panduan hidup dalam menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan modern ini.

Dengan begitu, kita dapat menghafal Al-Qur’an dengan kekhusyu’an hati dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dengan tulus dan ikhlas lillahita’ala.

Melahirkan Penghafal-Penghafal Muda Berkualitas

Peran Metode Yadain Litahfizhil Qur’an dalam program karantina tahfizh nasional adalah sangat penting. Melalui metode ini, kita berharap dapat melahirkan generasi penghafal muda yang berkualitas. Generasi yang tidak hanya menghafal Al-Qur’an, tetapi juga mampu memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Melalui metode ini, kita berupaya menghafal Al-Qur’an dengan hati yang fokus pada tadabbur, sambil menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan kesuksesan bagi kita semua dalam menghafal Al-Qur’an dengan lebih mendalam.

Semoga Allah memberikan kemudahan dan kelancaran bagi semua orang yang ingin menempuh perjalanan menghafal Al-Qur’an. Akhirul kalam, wa alhamdulillahi rabbil ‘alamin.

Yadi Iryadi, S.Pd
Founder Metode Yadain Litahfizhil Quran
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Informasi dan Pendaftaran
www.hafalquransebulan.com/daftar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security