Memahami Al-Quran dengan Visualisasi Tadabbur Metode Yadain

Hafal Quran Sebulan

Memahami Al-Quran dengan Visualisasi Tadabbur Metode Yadain

28 May 2022 Artikel 0

Hendaknya para penghafal Al-Quran memahami memahami isi Al-Quran sebagai sumber pokok hukum Islam. Pokok-pokok ajaran Islam terkandung di dalam Al-Quran. Al-Qur’an sebagai pondasi agama Islam.  Al-Quran adalah sumber pertama dalam penetapan hukum syariat.

Pada Al-Quran tidak terdapat sedikitpun keraguan. Kitab Al-Quran akan menjadi petunjuk dan cahaya bagi siapa pun yang mempelajarinya. Al-Quran akan menunjukkan jalan manusia ke jalan yang lurus.

Ayat-ayat Al-Quran sebagai obat penawar bagi segala macam penyakit. Allah menjelaskan pokok-pokok syariat Islam, aqidah (keyakinan) bahwasanya penyembahan mutlak itu hanyalah kepada-Nya, menjelaskan hukum-hukum Islam, halal dan haram.

Pendaftaran Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional Angkatan ke-68
Pendaftaran Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional Angkatan ke-68

Ahlus Sunnah wal Jama’ah telah bersepakat menjadikan al-Quran sumber pokok dalam masalah aqidah dan hukum Islam. Allah menjadikan al-Qur-an sebagai penyejuk hati bagi hamba-Nya yang beriman. Sekiranya saja Al-Quran ini diturunkan kepada sebuah

gunung, pasti gunung tersebut akan tunduk terpecah belah disebabkan karena takut kepada Allah.

لَوْ اَنْزَلْنَا هٰذَا الْقُرْاٰنَ عَلٰى جَبَلٍ لَّرَاَيْتَهٗ خَاشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ اللّٰهِ ۗوَتِلْكَ الْاَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ

Artinya: Sekiranya Kami turunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir. (QS. Al-Hasyr: 21).

Mengutip dari Tafsir Ringkas Kemenag RI bahwa Allah menjelaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan bagi manusia yang dapat menggunakan nalar dan mengikuti hati nurani. Jika saja Al-Qur’an diturunkan kepada sebuah gunung yang diberi akal, pikiran, dan perasaan seperti manusia; pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah, karena gunung-gunung itu akan menggunakan nalar, rasa, dan nuraninya dalam memahami Al-Qur’an dan mengamalkannya. 

Dari perumpamaan-perumpamaan itu, yakni manusia yang kecil dan lemah dibandingkan dengan gunung yang begitu besar, tinggi dan keras; Kami turunkan Al-Quran kepada manusia agar mereka berpikir bahwa gunung bisa menggunakan nalar, rasa dan nurani untuk memahami dan menerapkan Al-Qur’an hingga tunduk dan pecah karena takut kepada Allah. Mengapa manusia yang benar-benar memiliki nalar, rasa dan nurani tidak menggunakannya secara optimal dalam memahami dan menerapkan Al-Qur’an dalam kehidupan ini?

Berusaha memahami ayat-ayat Al-Quran yang dihafalkan merupakan suatu keniscayaan bagi para pembelajar Al-Quran. Bahkan Allah memberikan ancaman kepada siapa saja yang tidak mau mentadaburkan bacaan Al-Quran.

اَفَلَا يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰنَ ۗ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللّٰهِ لَوَجَدُوْا فِيْهِ اخْتِلَافًا كَثِيْرًا

Artinya: Maka tidakkah mereka menghayati (mendalami) Al-Qur’an? Sekiranya (Al-Qur’an) itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan di dalamnya. (QS. An-Nisa: 82).

Membaca Al-Quran tanpa tadabbur terjemah pun sudah mendapatkan pahala. Akan tetapi, ada kewajiban bagi para penghafal Al-Quran agar tidak melalaikan isi kandungan Al-Quran. Al-Quran adalah kitab petunjuk maka untuk memahami petunjuk tersebut dapat dilakukan dengan tadabbur. Al-QUran menunjukkan jalan kebenaran maka pasti didalamnya tidak terdapat pertentangan antara satu ayat dengan ayat lainnya.

Bahkan Allah menggambarkan orang yang tidak mau tadabbur Al-Quran dianggap hatinya terkunci. Firman Allah:

اَفَلَا يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰنَ اَمْ عَلٰى قُلُوْبٍ اَقْفَالُهَا

Artinya: Maka tidakkah mereka menghayati Al-Qur’an ataukah hati mereka sudah terkunci? (QS. Muhammad: 24)

Kecaman Allah pada ayat sebelumnya yaitu orang munafik selalu berbuat kerusakan di muka bumi dengan memutuskan silaturahmi. Kecaman tersebut dilanjutkan dengan menyatakan bahwa orang munafik tidak menghayati Al-Quran, tidak merenungkan maknanya. Hati orang munafik diibaratkan sudah terkunci karena enggan mempelajari pemahaman isi Al-Quran.

كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ اِلَيْكَ مُبٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوْٓا اٰيٰتِهٖ وَلِيَتَذَكَّرَ اُولُوا الْاَلْبَابِ

Artinya: Kitab (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran. (QS. Shad: 29)

Mempelajari Al-Quran dapat mendatangkan keberkahan. Menghayati ayat-ayatnya dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang berakal. Mau tidak mau sebagai orang beriman yang berakal dan pencari jalan ketakwaan memerlukan pedoman hidup untuk menjalani kehidupan. Pemahaman tadabbur Al-Quran akan akan menjadi pelajaran yang dapat menunjukkan jalan kebenaran.

Petunjuk dalam Al-Quran misalnya sebagai berikut:

  • Allah mengharamkan riba dan menghalalkan jual beli pada surah Al-Baqarah ayat 275.
  • Allah mengharamkan memakan harta orang lain dengan cara yang batil sebagaimana firman Allah surah An-Nisa: 29.
  • Allah mengharamkan zina dengan surah Al-Isra’: 32.
  • Allah memerintahkan manusia untuk menaati Allah, rasul-Nya dan pemerintah sesuai surah An-Nisa: 59.

Pada intinya Al-Quran berisi tentang perintah dan larangan. Sedangkan takwa yaitu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya.

Memahami Al-Quran memerlukan bimbingan dari guru yang memahami Al-Quran. Apabila memahami Al-Quran secara otodidak maka dikhawatirkan akan terjadi salah interpretasi sehingga salah dalam mengambil sikap dan tindakan. Oleh karena itu, keberadaan guru Al-Quran menjadi penting dan merupakan syarat untuk tersambungnya sanad Al-Quran.

Guru-guru Al-Quran di masa lalu sering menyampaikan peringatan agar kita tidak mempelajari Al-Quran dari terjemahan sebab khawatir terjadi salah interpretasi. Akan tetapi, memahami ayat Al-Quran merupakan suatu kewajiban. Maka dengan kerendahan hati, penulis mencoba untuk menyederhanakan pemahaman terhadap ayat-ayat Al-Quran dalam metode Yadain Litahfizhil Quran.

Inti dari metode Yadain Litahfizhil Quran ada 3 yaitu:

Al-Quran Virtual yaitu saat ayatnya dibaca, tulisan dan suaranya bisa diucapkan dengan baik dan benar.
Visualisasi Tadabbur yaitu memahami ayat-ayat Al-Quran dengan mengklasifikasi makna kebaikan (kanan) dengan makna keburukan (kiri).

Jari Al-Quran Yadain yaitu proses lanjutan menghafal awalan-awalan ayat dan nomor ayatnya.

Mari kita bahas terlebih dahulu dengan pembahasan tulisan ini yaitu mengenai tadabbur Al-Quran. Dengan adanya visualisasi tadabbur maka memahami terjemah perkata dan terjemah tafsiryiyah mushaf Al-Quran terbitan kemenag tidak perlu merasa takut salah. Karena untuk memahami secara sederhana dapat dilakukan dengan mengklasifikasi apakah ayat tersebut bermakna kiri atau kanan.

Menurut bahasa, kata tadabbur berasal dari kata dabbara yang berarti belakang. Tadabbur berarti proses memikirkan, merenungkan, memperhatikan sesuatu di belakang.

Pemahaman terhadap ayat-ayat Al-Quran membuat proses menghafal Al-Quran menjadi lebih menyenangkan. Al-Quran seperti ada ruhnya dan hidup bersama para penghafal Al-Quran.

Tujuan adanya Visualisasi Tadabbur yaitu agar peserta mampu membaca ayat Al-Qur’an sambil memahami maknanya:

Siapa pelaku? aku, kamu, kalian, dia, mereka, kami, nama, dan asmaul husna.

Bagaimana sifat? baik (kanan), jahat (kiri), beriman (kanan), kafir (kiri), dsb.

Cara membedakan kiri atau kanan yaitu dengan mengenali sebagai berikut:

Kiri => perkara bathil atau hal yang mudharat (membahayakan/merugikan)

Kanan => perkara haq atau hal yang maslahat (manfaat). 

Mengenai bagaimana praktik visualisasi tadabbur kiri atau kanan bagi para peserta karantina tahfizh Al-Quran nasional biasanya disampaikan di awal karantina tahfizh Al-Quran. Informasi dan pendaftaran klik www.hafalquransebulan.com

Semoga Allah berikan hidayah berupa kemauan bagi kita untuk senantiasa mengikuti petunjuk Al-Quran. Aamiin ya rabbal ‘alaminn.

Yadi Iryadi, S.Pd.

Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Founder Metode Yadain Litahfizhil Quran

Informasi dan Pendaftaran

www.hafalquransebulan.com

WA. 081312700100

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security