Biaya Belajar di Karantina Tahfizh Nasional: Mengapa Layak?

Hafal Quran Sebulan

Biaya Belajar di Karantina Tahfizh Nasional: Mengapa Layak?

23 June 2023 Artikel 0
Biaya Pendaftaran karantina Tahfizh

Biaya Belajar di Karantina Tahfizh Nasional: Mengapa Layak?

Mohon maaf pembahasan ini agak sensitif tetapi semoga bisa mengambil pelajaran dari berbagai peserta yang sudah mengalami menikmati proses belajar Al-Quran di sini.

Mempelajari Al-Quran di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional memang memiliki biaya yang cukup tinggi menurut pengakuan salah satu peserta karantina tahfizh. Namun, banyak orang yang tetap memilih untuk belajar di sini, meski harus merogoh kocek lebih dalam.

Alasan mau belajar di sini salah satunya yaitu kualitas pendidikan yang diberikan, lingkungan yang kondusif untuk belajar, serta keberkahan dan pahala yang Insyaa Allah akan diterima dari intensif belajar Al-Quran. Selain itu, yang paling membuka kesempatan yaitu karena bisa diikuti oleh berbagai latar belakang usia dan profesi apa pun dengan sistem dan metodologi yang sudah dipraktikkan alhamdulillah hampir dari 13.000 alumni dengan keberhasilan berbagai level belajar.

Selain itu, pengaruh paling utama adalah karena semakin diberikan oleh Allah Subhanahu Wata’ala tentang pahala keutamaan sedekah untuk mencari ilmu Al-Quran.

Dalil Al-Quran tersebut adalah Surat Fathir (35:29):

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَّن تَبُورَ

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Alquran) dan melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi.”

Dalam konteks ini, ‘perdagangan yang tidak akan rugi’ merujuk kepada investasi dalam ibadah dan ilmu, yang akan memberikan balasan yang tak terhingga dalam kehidupan ini dan di akhirat. Biaya yang digunakan untuk belajar di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional menjadi investasi jangka panjang dalam bentuk pengetahuan dan pahala.

Sebagaimana Hadits Nabi Muhammad SAW mengungkapkan:

“من قرأ حرفا من كتاب الله فله به حسنة، والحسنة بعشر أمثالها لا أقول الم حرف، ولكن ألف حرف، ولام حرف، وميم حرف.” (رواه الترمذي)

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu pahala dan pahala tersebut dilipatgandakan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan bahwa ‘Alif Lam Mim’ adalah satu huruf, tetapi Alif adalah satu huruf, Lam adalah satu huruf, dan Mim adalah satu huruf.” (HR. Tirmidzi)

Jadi, setiap huruf yang dibaca dari Al-Quran memiliki pahala tersendiri yang akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Ini memperkuat argumen mengapa banyak orang rela berinvestasi lebih untuk belajar dan menghafal Al-Quran, meskipun biayanya bisa jadi cukup tinggi.

Selain itu, belajar Al-Quran bisa sambil berinfak. Meskipun sebenarnya lebih dari 85% keuangan tersebut kembali lagi kepada peserta dalam bentu fasilitas dan pelayanan untuk bisa fokus menghafal Al-Quran. Akan tetapi, dihadapan Allah Subhanahu Wata’ala semoga ini dinilai sebagai ibadah infak, sebagaimana dalam Al-Quran surah Al-Baqarah (2:261) dijelaskan:

مَثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya), Maha Mengetahui.”

Ayat ini menunjukkan bahwa investasi dalam hal keilmuan, khususnya ilmu yang berhubungan dengan agama, akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah. Jadi, meski biayanya tinggi, manfaat dan pahalanya jauh lebih besar.

Selain itu, dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW mengatakan:

“مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ” (رواه مسلم)

“Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

Ulama terkenal Imam Al-Ghazali juga pernah berkata: “Belajar adalah kunci untuk memahami dunia dan akhirat.” Karena itu, banyak orang yang rela berinvestasi lebih untuk mendapatkan ilmu Al-Quran.

Oleh karena itu, meskipun biaya yang dibutuhkan untuk belajar di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional terbilang tinggi, banyak orang yang masih memilih untuk belajar di sana. Mereka percaya bahwa ilmu yang didapatkan dan pahala yang berlipat ganda jauh lebih berharga dari biaya yang harus mereka bayar.

Renungkan lagi ayat di atas:

Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Alquran) dan melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi.” (QS Fathir [35]: 29).

Apabila ada perniagaan yang tidak akan merugi tentu keberuntungan tersebut akan senantiasa diulangi. Karena itu, alumni yang terpuaskan akan senantiasa merindukan tempat ini. Semoga Allah memberikan kelancaran rezeki, Aamiin… Aamiin.. Aamiin ya Rabbal ‘Alamiin.

Untuk informasi lebih lanjut tentang cara mengakses atau mendaftar di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional, kunjungi www.hafalquransebulan.com atau hubungi melalui WhatsApp di +6281312700100.

Jadwal menghafal Quran
#Jadwal Karantina Tahfizh Al-Quran Juli sampai November 2023 di Kuningan Jawa Barat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security