Tarif Guru Al-Quran Jangan Terlalu Murah Tapi Jangan Terlalu Mahal

Hafal Quran Sebulan

Tarif Guru Al-Quran Jangan Terlalu Murah Tapi Jangan Terlalu Mahal

19 April 2024 Artikel 0

Hadits dan Pandangan Ulama

Mayoritas ulama, termasuk tokoh-tokoh seperti Imam Syafi’i, Imam Malik, Imam Ahmad, dan Imam Abu Hanifah, berpendapat bahwa mengajar Al-Quran sebagai profesi berbayar adalah boleh.

Mayoritas ulama membolehkan tarif atas pengajaran Al-Quran. Kekhawatiran para ulama yaitu manakala Guru Al-Quran mogok mengajar karena tidak dibayar. Atau orang tua tidak mau menitipkan anak pada guru Al-Quran karena SPP terlalu mahal.

Terkadang ada orang yang mencibir, guru Al-Quran kok dibayar. Hadits ini merupakan jawaban.

قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَحَقَّ مَا أَخَذْتُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا كِتَابُ الله

Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya yang paling berhak kalian ambil upahnya adalah Kitabullah.” (HR Al-Bukhari).

Jika mengajarkan Al-Quran gratis maka Guru Al-Quran mendapatkan 2 pahala, yaitu pahala mengajarkan Al-Quran dan pahala membayarkan upah mengajar Al-Quran, yang itu merupakan kewajiban orang tua santri.

Rasa Khawatir Atas Komersialisasi

Meskipun ada dukungan dari ulama, kekhawatiran atas potensi komersialisasi pengajaran Al-Quran. Kekhawatiran ini berkisar pada ketakutan bahwa agama bisa menjadi barang dagangan dan murid bisa dieksploitasi. Akibat yang dikhawatirkan yaitu kaum muslimin tidak mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang baik karena mahalnya biaya, meskipun hal ini tidak pernah terjadi karena setiap lembaga pendidikan memiliki segmentasi yang berbeda.

Jika di suatu perumahan, misalnya seorang Ustadz dicukupi kebutuhan nafkah keluarganya melalui SPP yang layak dan dimuliakan karena Al-Quran yang diajarkannya maka bertambah berkahlah anak-anak dan penghuni perumahan tersebut dengan perniagaan yang tidak merugi.

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَتۡلُونَ كِتَٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُواْ مِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ سِرّٗا وَعَلَانِيَةٗ يَرۡجُونَ تِجَٰرَةٗ لَّن تَبُورَ

Artinya:

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah (Al-Qur`ān), mendirikan shalat, dan menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi. (QS. Fatir (35) ayat 29).

Manfaat Mengajar Al-Quran dengan Imbalan

Dampak Positif Pendanaan Terhadap Pesantren

Realitasnya, pesantren yang berkembang adalah mereka yang memiliki sumber pendanaan yang solid. Pendanaan ini memungkinkan penyediaan fasilitas yang lebih baik, perekrutan guru yang berkualitas, dan dukungan bagi murid yang kurang mampu. Beasiswa subsidi silang misalnya, hal ini bisa membantu santri yang kurang mampu.

Dalam penyelenggaraan pendidikan pesantren, ada komponen yang tidak bisa dilepaskan seperti gambaran umum biaya berikut ini:

Biaya pembangunan dan perawatan gedung

  • Pembangunan gedung: Ini termasuk biaya konstruksi, material, dan arsitektur untuk membangun ruang belajar, asrama, masjid, dapur, dan fasilitas lainnya.
  • Perawatan gedung: Biaya ini meliputi pemeliharaan rutin, perbaikan kerusakan, dan renovasi untuk memastikan gedung pesantren tetap dalam kondisi yang layak pakai.

Biaya operasional:

  • Gaji tenaga pengajar dan staf: Biaya ini untuk menggaji ustadz, ustadzah, dan staf administrasi yang mengelola dan menjalankan kegiatan pesantren.
  • Biaya makan dan minum santri: Biaya ini untuk menyediakan makanan dan minuman yang bergizi dan halal bagi para santri.
  • Biaya sarana dan prasarana: Biaya ini meliputi pengadaan buku, alat tulis, komputer, laboratorium, dan peralatan belajar lainnya.
  • Biaya listrik, air, dan internet: Biaya ini untuk kebutuhan dasar operasional pesantren.
  • Biaya kegiatan pesantren: Biaya ini untuk penyelenggaraan berbagai kegiatan pesantren, seperti pengajian, seminar, dan perlombaan atau rihlah.
  • Biaya kesehatan: Biaya ini untuk menjaga kesehatan para santri, seperti obat-obatan, pemeriksaan kesehatan, dan asuransi kesehatan.
  • Biaya transportasi: Biaya ini untuk transportasi santri, baik untuk kegiatan sehari-hari maupun untuk mengikuti kegiatan di luar pesantren.
  • Biaya lain-lain: Biaya ini untuk keperluan lain-lain yang tidak terduga.

Sumber pendanaan pesantren:

Pesantren umumnya memperoleh pendanaan dari berbagai sumber, di antaranya:

  • Sumbangan dari masyarakat: Sumbangan ini dapat berupa uang, barang, atau jasa.
  • Biaya SPP santri: SPP santri merupakan sumber pendanaan utama bagi pesantren.
  • Bantuan dari pemerintah: Pemerintah menyediakan berbagai program bantuan untuk pesantren, seperti Bantuan Operasional Pesantren (BOP).
  • Zakat, infaq, dan sedekah: Dana zakat, infaq, dan sedekah dari para donatur juga menjadi sumber pendanaan penting bagi pesantren.
  • Usaha mandiri: Beberapa pesantren memiliki usaha mandiri untuk menambah pendapatan, seperti toko, koperasi, atau katering.

Membangun Komunitas yang Kuat dan Terdidik Melalui Pengajaran Al-Quran

Mengajar Al-Quran dengan imbalan yang wajar merupakan salah satu cara efektif untuk membangun komunitas yang lebih terdidik dan kuat dalam pemahaman agama. Hal ini sejalan dengan tujuan utama pendidikan agama, yaitu:

1. Meningkatkan Pemahaman Agama:

  • Mempelajari Al-Quran: Membaca, memahami, dan menafsirkan ayat-ayat Al-Quran adalah kunci untuk memahami agama Islam secara mendalam.
  • Memahami Hadits: Mempelajari hadits Nabi Muhammad SAW memberikan panduan tentang cara hidup dan berperilaku sesuai dengan ajaran Islam.
  • Mempelajari Fikih: Fikih adalah ilmu hukum Islam yang membahas tentang berbagai aspek kehidupan, seperti ibadah, muamalah, dan pernikahan.

2. Memperkuat Iman:

  • Meningkatkan Keimanan: Mempelajari Al-Quran dan Hadits dapat membantu memperkuat keimanan kepada Allah SWT.
  • Meningkatkan Ketakwaan: Memahami ajaran Islam dapat mendorong individu untuk lebih taat dan patuh kepada Allah SWT.
  • Meningkatkan Kualitas Ibadah: Mempelajari tata cara ibadah yang benar dapat meningkatkan kualitas ibadah seseorang.

3. Membangun Karakter Islami:

  • Membentuk Akhlak Mulia: Ajaran Islam menekankan pentingnya akhlak mulia, seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang.
  • Meningkatkan Kesabaran: Mempelajari kisah-kisah dalam Al-Quran dan Hadits dapat membantu meningkatkan kesabaran dalam menghadapi cobaan.
  • Meningkatkan Keteguhan Hati: Pemahaman agama yang kuat dapat membantu individu untuk tetap teguh pada pendiriannya dan tidak mudah terpengaruh oleh godaan.

4. Membangun Komunitas yang Kuat:

  • Meningkatkan Rasa Persaudaraan: Ajaran Islam menekankan pentingnya persaudaraan dan saling tolong menolong antar sesama Muslim.
  • Meningkatkan Solidaritas Sosial: Mempelajari ajaran Islam dapat mendorong individu untuk lebih peduli terhadap sesama dan terlibat dalam kegiatan sosial.
  • Meningkatkan Kekuatan Komunitas: Komunitas yang memiliki pemahaman agama yang kuat lebih mampu menghadapi berbagai tantangan dan rintangan.

Mengajar Al-Quran dengan imbalan yang wajar merupakan investasi yang berharga untuk membangun komunitas yang lebih terdidik dan kuat dalam pemahaman agama. Komunitas yang demikian ini akan menjadi pilar penting dalam membangun masyarakat yang lebih Islami dan berakhlak mulia.

Prinsip-Prinsip Etis dalam Mengajar Al-Quran Sebagai Profesi

Niat dan Ikhlas Mengajar

Pengajaran harus dilakukan dengan niat yang tulus untuk mendidik, bukan untuk keuntungan materi. Ini adalah prinsip dasar dalam setiap bentuk pendidikan agama.

Penetapan Tarif yang Wajar

Tarif yang ditetapkan harus wajar dan sesuai dengan kemampuan finansial murid. Ini membantu menjaga akses pendidikan agama yang adil dan terjangkau.

Transparansi dan Kejujuran dengan Murid

Guru harus jujur dan transparan tentang kualifikasi mereka dan sistem pembayaran sebelum memulai pengajaran.

Rekomendasi Praktis untuk Mengajar Al-Quran Secara Profesional

Kualifikasi dan Kemampuan Mengajar

Penting bagi pengajar untuk memiliki pengetahuan yang mendalam tentang Al-Quran dan prinsip-prinsip agama Islam. Ini menjamin bahwa mereka dapat menyampaikan pelajaran dengan efektif.

Menjaga Etika Pengajaran

Menjaga etika dalam mengajar adalah kunci. Ini meliputi saling menghormati antara guru dan murid dalam menyampaikan ajaran dengan cara yang penuh kasih sayang dan santun.

Menyampaikan Tarif dan Sistem Pembayaran

Kejelasan mengenai tarif dan sistem pembayaran harus diinformasikan sebelumnya untuk menghindari kesalahpahaman.

Mengapa Mengajar Al-Quran Sebagai Profesi yang Dibayar Adalah Pilihan yang Tepat

Mengajar Al-Quran sebagai profesi yang dibayar adalah pendekatan yang sah dan diperbolehkan dalam Islam. Ini bukan hanya membantu dalam penyebaran ilmu agama tetapi juga membantu dalam pembangunan masyarakat yang lebih berpendidikan dan kuat secara spiritual.

Semoga gaji Guru Al-Quran bisa termasuk pada golongan orang yang nishab zakat, Aamiin.

FAQ: Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

  1. Apakah mengambil imbalan atas mengajar Al-Quran melanggar prinsip agama?

Tidak, menurut mayoritas ulama, mengambil upah untuk mengajar Al-Quran adalah hal yang diperbolehkan.

  1. Bagaimana menetapkan tarif yang adil untuk pengajaran Al-Quran?

Tarif harus disesuaikan dengan kemampuan finansial murid dan biaya hidup di area tersebut, serta harus ditransparansikan sebelum pengajaran dimulai.

  1. Apakah mengajar Al-Quran sebagai profesi dapat mengurangi keikhlasan guru?

Keikhlasan dalam mengajar tidak ditentukan oleh pengambilan imbalan, tetapi oleh niat dan komitmen untuk mendidik.

  1. Bagaimana cara memastikan bahwa pengajaran Al-Quran tidak menjadi komersial?

Memfokuskan pada nilai-nilai spiritual, menetapkan tarif yang wajar, dan memastikan pendidikan agama tetap terjangkau adalah beberapa cara untuk menghindari komersialisasi.

  1. Apakah ada panduan atau standar untuk guru yang mengajar Al-Quran secara profesional?

Ya, guru harus memiliki kualifikasi yang sesuai, memahami etika pengajaran, dan bersikap transparan tentang sistem pembayaran tentang fasilitas dan layanan.

Yadi Iryadi, S.Pd.

Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional
Founder Metode Yadain Litahfizhil Qur’an

Informasi dan Pendaftaranwww.hafalquransebulan.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *