7 x 24 Jam Lepas HP: Hafalkan Al-Quran di Karantina Tahfizh Kuningan

Hafal Quran Sebulan

7 x 24 Jam Lepas HP: Hafalkan Al-Quran di Karantina Tahfizh Kuningan

1 March 2024 Artikel 0

Pernahkah Anda membayangkan hidup tanpa gadget selama seminggu penuh? Bagi kebanyakan orang, mungkin ini terasa mustahil. Terkoneksi dengan dunia digital sudah menjadi kebutuhan pokok, bahkan untuk bangun tidur dan sebelum tidur. Tapi, di Karantina Tahfizh Al-Quran di Kuningan Jawa Barat, para peserta justru didorong untuk “detoks” gadget selama 7 hari 24 jam untuk fokus menghafal Al-Quran. Selama program karantina Hafal Quran Sebulan peserta hanya diberikan kesempatan menggunakan gadget ba’da Jumatan sampai pukul 17.00 WIB.

Karantina Tahfizh Al-Quran adalah program tahfidz intensif yang dirancang untuk membantu peserta menghafal Al-Quran dalam waktu singkat. Salah satu kunci keberhasilan program ini adalah penerapan “digital minimalism” yang ketat. Para peserta diwajibkan untuk menyerahkan seluruh gadget mereka selama karantina berlangsung.

Mengapa “detoks” gadget penting untuk menghafal Al-Quran?

Menurut Cal Newport, penulis buku “Digital Minimalism”, hidup dengan minim distraksi digital dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi. Hal ini sangat penting untuk proses menghafal Al-Quran yang membutuhkan fokus tinggi dan daya ingat yang kuat. Karena itu, meskipun buku ini tidak membahas tentang hafalan Al-Quran, namun prinsip meminimalisasi penggunaan gadget akan membantu kita fokus menghafal Al-Quran.

Ketika kita terpapar dengan banyak informasi dan notifikasi dari gadget, otak kita dipaksa untuk multitasking dan beralih fokus secara cepat. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan mental dan kesulitan untuk berkonsentrasi pada satu hal.

Manfaat “detoks” gadget di Karantina Tahfizh Kuningan:

  • Meningkatkan fokus dan konsentrasi: Tanpa gangguan dari gadget, peserta dapat fokus sepenuhnya pada hafalan Al-Quran.
  • Meningkatkan daya ingat: Otak yang tidak terbebani oleh informasi digital lebih mudah untuk mengingat hafalan.
  • Meningkatkan ketenangan dan kedamaian: Lepas dari kesibukan dunia digital, peserta dapat merasakan ketenangan dan kedamaian yang membantu mereka dalam proses menghafal.
  • Memperkuat hubungan sosial: Peserta lebih fokus untuk berinteraksi dan membangun hubungan dengan sesama peserta dan pengajar.

Pengalaman peserta Karantina Tahfizh Al-Quran di Kuningan:

Awalnya, banyak peserta yang merasa kesulitan untuk lepas dari gadget. Namun, setelah beberapa hari, mereka merasakan banyak manfaat dari “detoks” gadget.

“Awalnya, saya merasa aneh dan tidak nyaman tanpa HP. Tapi, setelah beberapa hari, saya merasa lebih fokus dan tenang. Saya bisa menghafal lebih banyak ayat Al-Quran dibandingkan sebelumnya,” ungkap salah satu peserta.

Peserta lain mengatakan bahwa “detoks” gadget membantunya untuk lebih dekat dengan Allah SWT melalui hafalan Al-Quran. “Tanpa gangguan dari gadget, saya bisa lebih fokus untuk ibadah dan menghafal Al-Quran. Saya merasa lebih dekat dengan Allah SWT,” tuturnya.

Karantina Tahfizh Al-Quran di Kuningan: Sebuah solusi untuk meningkatkan fokus dan hafalan Al-Quran

Di era digital ini, “detoks” gadget mungkin terasa sulit. Namun, program Karantina Tahfizh Al-Quran menunjukkan bahwa hal tersebut dapat dilakukan dan memberikan banyak manfaat.

Jika Anda ingin meningkatkan fokus dan hafalan Al-Quran, program Karantina Tahfizh Al-Quran bisa menjadi solusi yang tepat. Di sini, Anda akan dibimbing oleh para pengajar yang berpengalaman dan mendapatkan lingkungan yang kondusif untuk menghafal Al-Quran.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda siap untuk “detoks” gadget dan meningkatkan hafalan Al-Quran?

Tips untuk “detoks” gadget:

  • Mulai perlahan: Jika Anda terbiasa menggunakan gadget 24/7, mulailah dengan mengurangi waktu penggunaan gadget secara bertahap karena untuk hal-hal darurat masih bisa menggunakan handphone kontak milik sekretariat pesantren.
  • Cari aktivitas alternatif: Temukan aktivitas lain yang dapat Anda lakukan untuk mengisi waktu luang, seperti membaca buku, olahraga, atau berinteraksi dengan keluarga dan teman. Fokus pada hafalan Al-Quran saja sudah merupakan suatu pengalihan yang efektif dan lebih bermakna.
  • Matikan notifikasi: Matikan notifikasi dari aplikasi yang tidak penting untuk menghindari gangguan. Termasuk juga matikan alarm yang mungkin saja bisa aktif saat HP dalam keadaan mati.
  • Gunakan aplikasi “screen time”: Gunakan aplikasi “screen time” untuk melacak penggunaan gadget dan membatasi waktu penggunaan. Lebih mudahnya lagi batasi dengan waktu sebagaimana di karantina tahfizh penggunaan HP dan Gadget lainnya hanya boleh dari pukul 13.00 sampai 17.00 WIB khusus pada hari Jumat.
  • Minta bantuan orang lain: Mintalah bantuan keluarga dan teman untuk mendukung Anda dalam proses “detoks” gadget. Beberapa anak yang masuk karantina tahfizh bahkan tidak diberikan Handphone oleh orang tuanya karena supaya bisa fokus belajar Al-Quran.

Ingatlah, “detoks” gadget bukan tentang menyingkirkan teknologi, tetapi tentang menggunakannya dengan cara yang intentional dan mindful. Dengan “detoks” gadget, Anda dapat meningkatkan fokus, konsentrasi, dan daya ingat, serta meningkatkan kualitas hidup.

Semoga Allah SWT memberikan karunia nikmat menghafal Al-Quran kepada kita semua, Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.

Yadi Iryadi, S.Pd.
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional
Founder Metode Yadain Litahfizhil Quran

Informasi dan Pendaftaran

www.hafalquransebulan.com

WhatsApp Admin

+6281312700100

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *