Semua Metode Tahfidz Sama, Hanya Ini Bedanya

Semua metode ngafal Al-Qur’an itu sama yaitu dibaca dengan pengulangan.

Jika dibaca 20 kali belum hafal, bacalah 30 kali, jika belum hafal bacalah 50 kali. Jika belum hafal juga bacalah 100 kali, 200 kali atau 500 kali bahkan 1000 kali untuk ayat yang sama.

Hanya boleh mengeluh kalau sudah dibaca 1000 kali tidak hafal juga untuk ayat yang sama. Dan itu tidak mungkin tidak hafal.

Metode Yadain Litahfizhil Qur’an hanyalah membantu dari sisi tadabbur bagi orang-orang yang belum mampu berbahasa Arab dengan baik sehingga saat ayat dibaca terjemah dibayangkan dan saat baca terjemah ayatnya dilancarkan sampai hafal bisa setoran hafalan.

Memahami 3 hal saja yaitu:

~Siapa pelakunya?…

~Bagaimana sifatnya?…

~Dimana letaknya?…

5 juz yang disetorkan disertai visualisasi tadabbur akan memudahkan 5 juz berikutnya dan setiap 5 juz memudahkan 5 juz berikutnya hingga bisa setoran hafalan 30 juz dalam waktu sebulan atau kurang untuk kemudian dimuraja’ah seumur hidup.

Jika mengejar kecepatan hafalan jadi lambat dan jika mengejar kenikmatan hafalan jadi terasa mudah hafal disertai alur makna di dalam pikiran.

Awalnya satu halaman mungkin butuh waktu 7 jam baru bisa hafal, kemudian 6,5 jam baru bisa hafal kemudian lebih singkat daripada itu hingga stabil setelah menghadapi 5 juz yang disetorkan disertai visualisasi tadabbur stabil dalam 1 jam per halaman kemudian antara 30-50 menit, antara 10-25 menit. Semua itu atas karunia Allah Subhanahu Wata’ala.

Agak sulit menjelaskan hal-hal yang bersifat praktik melalui teks sehingga pastikan segera daftar di www.hafalquransebulan.com

Yadi Iryadi
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional
Founder Metode Yadain Litahfizhil Qur’an