Ringkasan Pemahaman dan 30 Pertanyaan Makna Surat Al Mulk

Ringkasan Pemahaman dan 30 Pertanyaan Makna Surat Al Mulk

3 September 2019 Artikel 0

Berikut ini merupakan ringkasan pemahaman makna surat al mulk dari ayat 1 sampai 30. Setelah ringkasan maksud surah al mulk ini akan dilanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab menggunakan bantuan mushaf Al-Qur’an terjemah per kata atau Al-Qur’an Yadain.

Proses menghafal Al-Qur’an menjadi semakin menyenangkan apabila menghafal disertai dengan tadabbur terjemah. Di karantina tahfizh peserta dibekali Metode Yadain Litahfizhil Qur’an untuk memahami tadabbur terjemah terutama bagi yang belum mumpuni dalam menerjemahkan Al-Qur’an.

Semoga tulisan ini semakin menambah pemahaman sehingga semakin melancarkan penghayatan makna surah Al Mulk. Surat Al-Mulk adalah surat urutan ke-67 pada Al-Qur’an. Surah Al Mulk ayat 1-30 tergolong surah makkiyah.

Dinamakan surat Al Mulk artinya Kerajaan yang di ambil dari kata Al Mulk pada ayat pertama surah ini. Surat Al-Mulk dikenal juga dengan nama surat tabarak yang diambil dari kata pertama ayat 1.

Manusia hidup di dunia sejak dilahirkan sampai kemudian meninggal dunia semuanya berada pada genggaman Allah Subhanahu Wata’ala yang Maha Kuasa atas segala apa pun yang terjadi di langit dan di bumi. Setiap manusia dijadikan mati dan hidup untuk menguji siapakah yang lebih baik amalnya. Allah pula menunjukkan keperkasaan dan membuka ampunan bagi siapa pun yang ingin memperbaiki amalnya. Keperkasaan Allah sebagaimana digambarkan bahwa Dialah yang menjadikan tujuh langit berlapis-lapis.

Semua ciptaan-Nya dijadikan seimbang dan Maha Kasih-Nya Allah sehingga tidak ada yang cacat atau pun cela pada ciptaan-Nya. Bahkan jika manusia meneliti dengan keilmuannya maka tidak akan ditemukan hal yang tidak seimbang pada ciptaan Allah Subhanahu Wata’ala.

Pandanglah langit dan yakini bahwa Allah yang menghiasi langit dunia dengan bintang-bintang. Bintang itu juga dijadikan pelempar syetan yang hendak mendengarkan berita langit sehingga syetan tidak dapat mendengar rahasia langit. Allah mengancam syetan dengan azab neraka yang menyala-nyala.

Adapun bagi orang-orang yang mengingkari kebenaran dari Allah maka mereka diancam dengan neraka Jahannam dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. Apabila mereka syetan dan manusia yang ingkar itu dilemparkan ke dalam neraka maka mereka mendengar suara yang mengerikan karena neraka itu menyala-nyala dan membara hampir meledak karena marah.

Setiap kali sekumpulan manusia dilemparkan ke dalam neraka maka penjaga neraka bertanya, “Apakah belum ada seorang pemberi peringatan kepadamu sewaktu di dunia?” Mereka menjawab benar telah ada seorang pemberi peringatan namun kami mendustakannya. Kami berkata pada pemberi peringatan tersebut bahwa, “Allah tidak membawa sesuatu pun, kamu benar-benar dalam keadaan sesat yang nyata.”

Penghuni neraka itu pun menyesal, seandainya mereka dahulu beriman atau menggunakan akal untuk beriman padanya maka tidak akan menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. Mereka pun baru mengakui dosa-dosanya namun sudah jauh dari rahmat Allah karena sudah terlambat bertobat dan sudah terlanjur menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.

Adapun bagi orang-orang yang takut kepada Allah, sebagai Tuhan yang tidak dapat dilihat namun selalu diimaninya. Orang yang beriman dan mengharapkan ampunan masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan ampunan dan pahala yang besar dengan cara mengimani-Nya.

Allah Maha mengetahui segala isi hati manusia sehingga harus berhati-hati dalam berkata-kata baik dilisankan maupun apa yang terbesit di dalam hatinya sehingga berefek pada perbuatan orang beriman. Bagi Allah pasti mengetahui segala sesuatu yang dirahasiakan maupun yang ditampakkan.

Apabila sebelumnya Allah menceritakan mengenai penciptaan langit maka pada ayat berikutnya Allah pun menceritakan kekuasaannya mengenai penciptaan bumi yang dimudahkan untuk dijelajahi menggunakan inovasi berbagai macam kendaraan. Allah memerintahkan kita untuk merantau agar memperoleh karunia rejeki dari-Nya namun kita juga diingatkan bahwa pergi ke mana pun maka akan kembali kepada-Nya.

Allah memberikan peringatan bahwa manusia tidak boleh merasa aman dari ancaman Allah mengenai suatu bencana yang ketika itu bumi berguncang maka manusia ditelan oleh bumi. Allah juga mengancam bahwa bisa saja Dia berkehendak untuk mengirimkan badai batu untuk menimpa manusia yang ada di bumi. Akan tetapi, kelak orang-orang yang ingkar pun akan mengetahui akibat mendustakan Allah Subhanahu Wata’ala.

Mengenai cara pembuatan kendaraan pesawat terbang Allah memberikan gambaran bagaimana burung-burung dapat terbang tanpa ada yang menahannya kecuali Allah Subhanahu Wata’ala. Allah Maha Melihat segala sesuatu dari apa yang dikerjakan oleh manusia dan kejadian di seluruh alam semesta. Allah memberikan ancaman bahwa tidak ada yang dapat dijadikan sebagai bala tentara yang akan membela mereka selain Allah Yang Maha Pengasih. Orang-orang kafir itu hanya berada dalam keadaan tertipu.

Dialah Allah yang menguji siapakah yang dapat memberikan rezeki kepada manusia apabila Dia menahannya. Tetapi orang kafir itu tetap berada dalam kesombongan dan menjauhkan diri dari kebenaran.

Allah memberikan perumpamaan orang yang berjalan dengan wajah telungkup yang tidak mendapatkan petunjuk dan orang yang berjalan dengan wajah tegap yang mendapatkan petunjuk pada jalan yang lurus. Allah memerintahkan agar manusia bersyukur karena Allah telah menciptakan manusia dan menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani baginya.

Bentuk rasa syukur tersebut dengan mengikuti petunjuk utusan yang membawa Al-Qur’an sebagai penunjuk jalan yang lurus. Allah juga yang menciptakan manusia berkembang biak di bumi dan akan dikumpulkan yaitu dikembalikan kepada-Nya.

Kaum kafir menantang kapankah ancaman Allah itu akan datang?… Maka Rasulullah menyampaikan bahwa pengetahuan (hari pembalasan) itu hanya ada pada Allah sedangkan Rasulullah hanya sebagai utusan yang menjelaskan Al-Qur’an. Maka ketika orang kafir telah melihat azab itu pada hari kiamat maka wajah mereka menjadi muram. Inilah azab yang mereka dustakan.

Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Sallam dan umatnya meyakini bahwa Allah yang mematikan kemudian memberi rahmat kepada orang-orang yang mendengar, melihat, dan meyakini peringatan Al-Qur’an maka Allah membalasnya dengan surga. Allah menjadi pelindung bagi orang-orang yang beriman dan tidak menjadi pelindung orang-orang yang ingkar.

Orang-orang beriman mengatakan bahwa kami beriman kepada Allah Yang Maha Pengasih dan bertawakkal kepadanya. Maka pada hari kiamat akan diketahui siapa yang sesungguhnya golongan yang sesat itu. Apabila mereka ditanya, mengenai sumber air yang kering kemudian siapa yang akan membuatnya mengalir?… Maka jawaban dari pertanyaan makna Surah Al Mulk ada pada ayat satu.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hajjaj ibnu Muhammad dan Ibnu Jafar. Keduanya mengatakan, telah menceritakan kepada kami Syubah, dari Qatadah, dari Abbas Al-Jusyami, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW, yang telah bersabda: “Inna suurotan fil quraani tsalatsiina aayatan syafa’at lishohibiha hatta ghufirolahu. Tabaarokalladzii biyadihil mulku”

Artinya: Sesungguhnya di dalam Al Quran terdapat suatu surah berisikan tiga puluh ayat dapat memberi syafaat bagi orang yang membacanya hingga ia mendapat ampunan, yaitu Tabarakal Lazi Biyadihil Mulku (Quran Surah Al-Mulk).

Keutamaan Surat Al Mulk akan menjadi syafaat di hari kiamat atau penolong di hari kiamat kelak bagi orang yang rajin membacanya dan memohon ampunan pada Allah. Selain itu juga, mencegah siksa kubur dan dan penyelamat bagi orang-orang yang menghafal dan membacanya pada malam sebelum tidur. Itulah salah satu kelebihan surah al mulk.

Surat al mulk juz berapa?…

Tepat pada awal surah Juz 29

Surat Al Mulk Lengkap Latin dan Arab

Surat al mulk latin dan Arab, surat al mulk dan terjemahan disalin dari Litequran.net

Download surah Al Mulk. Berikut ini teks surat Al Mulk:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

  1. تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌۙ
    Al mulk latin: tabārakallażī biyadihil-mulku wa huwa ‘alā kulli syai`ing qadīr
    Terjemahan: Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. ( QS Al Mulk : 1)
  2. ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ
    Al mulk latin: allażī khalaqal-mauta wal-ḥayāta liyabluwakum ayyukum aḥsanu ‘amalā, wa huwal-‘azīzul-gafụr
    Terjemahan: Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun. ( QS Al Mulk : 2)
  3. الَّذِيْ خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًاۗ مَا تَرٰى فِيْ خَلْقِ الرَّحْمٰنِ مِنْ تَفٰوُتٍۗ فَارْجِعِ الْبَصَرَۙ هَلْ تَرٰى مِنْ فُطُوْرٍ
    al mulk latin: allażī khalaqa sab’a samāwātin ṭibāqā, mā tarā fī khalqir-raḥmāni min tafāwut, farji’il-baṣara hal tarā min fuṭụr.
    Terjemahan: Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat? ( QS Al Mulk : 3)
  4. ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ اِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَّهُوَ حَسِيْرٌ
    Al mulk latin: ṡummarji’il-baṣara karrataini yangqalib ilaikal-baṣaru khāsi`aw wa huwa ḥasīr
    Terjemahan: Kemudian ulangi pandangan(mu) sekali lagi (dan) sekali lagi, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih. ( QS Al Mulk : 4)
  5. وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاۤءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيْحَ وَجَعَلْنٰهَا رُجُوْمًا لِّلشَّيٰطِيْنِ وَاَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيْرِ
    al mulk latin: wa laqad zayyannas-samā`ad-dun-yā bimaṣābīḥa wa ja’alnāhā rujụmal lisy-syayāṭīni wa a’tadnā lahum ‘ażābas-sa’īr
    Terjemahan: Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang dan Kami jadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala. ( QS Al Mulk : 5)
  6. وَلِلَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ
    al mulk latin: wa lillażīna kafarụ birabbihim ‘ażābu jahannam, wa bi`sal-maṣīr
    Terjemahan: Dan orang-orang yang ingkar kepada Tuhannya akan mendapat azab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. ( QS Al Mulk : 6)
  7. اِذَآ اُلْقُوْا فِيْهَا سَمِعُوْا لَهَا شَهِيْقًا وَّهِيَ تَفُوْرُۙ
    Al mulk latin: iżā ulqụ fīhā sami’ụ lahā syahīqaw wa hiya tafụr
    Terjemahan: Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu membara, ( QS Al Mulk : 7)
  8. تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِۗ كُلَّمَآ اُلْقِيَ فِيْهَا فَوْجٌ سَاَلَهُمْ خَزَنَتُهَآ اَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيْرٌۙ
    al mulk latin: takādu tamayyazu minal-gaīẓ, kullamā ulqiya fīhā faujun sa`alahum khazanatuhā a lam ya`tikum nażīr
    Terjemahan: hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, “Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia)?” ( QS Al Mulk : 8)
  9. قَالُوْا بَلٰى قَدْ جَاۤءَنَا نَذِيْرٌ ەۙ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللّٰهُ مِنْ شَيْءٍۖ اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ كَبِيْرٍ
    Al mulk latin: qālụ balā qad jā`anā nażīrun fa każżabnā wa qulnā mā nazzalallāhu min syai`in in antum illā fī ḍalāling kabīr
    Terjemahan: Mereka menjawab, “Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, “Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar.” ( QS Al Mulk : 9)
  10. وَقَالُوْا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ اَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِيْٓ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِ
    l mulk latin: wa qālụ lau kunnā nasma’u au na’qilu mā kunnā fī aṣ-ḥābis-sa’īr
    Terjemahan: Dan mereka berkata, “Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala.” ( QS Al Mulk : 10)
  11. فَاعْتَرَفُوْا بِذَنْۢبِهِمْۚ فَسُحْقًا لِّاَصْحٰبِ السَّعِيْرِ
    Al mulk latin: fa’tarafụ biżambihim, fa suḥqal li`aṣ-ḥābis-sa’īr
    Maka mereka mengakui dosanya. Tetapi jauhlah (dari rahmat Allah) bagi penghuni neraka yang menyala-nyala itu. ( QS Al Mulk : 11)
  12. اِنَّ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّاَجْرٌ كَبِيْرٌ
    Al mulk latin: innallażīna yakhsyauna rabbahum bil-gaibi lahum magfiratuw wa ajrung kabīr
    Terjemahan: Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak terlihat oleh mereka, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar. ( QS Al Mulk : 12)
  13. وَاَسِرُّوْا قَوْلَكُمْ اَوِ اجْهَرُوْا بِهٖۗ اِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ
    Al mulk latin: wa asirrụ qaulakum awij-harụ bih, innahụ ‘alīmum biżātiṣ-ṣudụr
    Terjemahan: Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati. ( QS Al Mulk : 13)
  14. اَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَۗ وَهُوَ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ
    al mulk latin: alā ya’lamu man khalaq, wa huwal-laṭīful-khabīr
    Terjemahan: Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Mahahalus, Maha Mengetahui. ( QS Al Mulk : 14)
  15. هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ
    al mulk latin: huwallażī ja’ala lakumul-arḍa żalụlan famsyụ fī manākibihā wa kulụ mir rizqih, wa ilaihin-nusyụr
    Terjemahan: Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. ( QS Al Mulk : 15)
  16. ءَاَمِنْتُمْ مَّنْ فِى السَّمَاۤءِ اَنْ يَّخْسِفَ بِكُمُ الْاَرْضَ فَاِذَا هِيَ تَمُوْرُۙ
    Al mulk latin: a amintum man fis-samā`i ay yakhsifa bikumul-arḍa fa iżā hiya tamụr
    Terjemahan: Sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan membuat kamu ditelan bumi ketika tiba-tiba ia terguncang? ( QS Al Mulk : 16)
  17. اَمْ اَمِنْتُمْ مَّنْ فِى السَّمَاۤءِ اَنْ يُّرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًاۗ فَسَتَعْلَمُوْنَ كَيْفَ نَذِيْرِ
    Al mulk latin: am amintum man fis-samā`i ay yursila ‘alaikum ḥāṣibā, fa sata’lamụna kaifa nażīr
    Terjemahan: Atau sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan mengirimkan badai yang berbatu kepadamu? Namun kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku. ( QS Al Mulk : 17)
  18. وَلَقَدْ كَذَّبَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيْرِ
    Al mulk latin: wa laqad każżaballażīna ming qablihim fa kaifa kāna nakīr
    Terjemahan: Dan sungguh, orang-orang yang sebelum mereka pun telah mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka betapa hebatnya kemurkaan-Ku! ( QS Al Mulk : 18)
  19. اَوَلَمْ يَرَوْا اِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صٰۤفّٰتٍ وَّيَقْبِضْنَۘ مَا يُمْسِكُهُنَّ اِلَّا الرَّحْمٰنُۗ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍۢ بَصِيْرٌ
    al mulk latin: a wa lam yarau ilaṭ-ṭairi fauqahum ṣāffātiw wa yaqbiḍn, mā yumsikuhunna illar-raḥmān, innahụ bikulli syai`im baṣīr
    Terjemahan: Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pengasih. Sungguh, Dia Maha Melihat segala sesuatu. ( QS Al Mulk : 19)
  20. اَمَّنْ هٰذَا الَّذِيْ هُوَ جُنْدٌ لَّكُمْ يَنْصُرُكُمْ مِّنْ دُوْنِ الرَّحْمٰنِۗ اِنِ الْكٰفِرُوْنَ اِلَّا فِيْ غُرُوْرٍۚ
    Al mulk latin: am man hāżallażī huwa jundul lakum yanṣurukum min dụnir-raḥmān, inil-kāfirụna illā fī gurụr
    Terjemahan: Atau siapakah yang akan menjadi bala tentara bagimu yang dapat membelamu selain (Allah) Yang Maha Pengasih? Orang-orang kafir itu hanyalah dalam (keadaan) tertipu. ( QS Al Mulk : 20)
  21. اَمَّنْ هٰذَا الَّذِيْ يَرْزُقُكُمْ اِنْ اَمْسَكَ رِزْقَهٗ ۚ بَلْ لَّجُّوْا فِيْ عُتُوٍّ وَّنُفُوْرٍ
    Al mulk latin: am man hāżallażī yarzuqukum in amsaka rizqah, bal lajjụ fī ‘utuwwiw wa nufụr
    Terjemahan: Atau siapakah yang dapat memberimu rezeki jika Dia menahan rezeki-Nya? Bahkan mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri (dari kebenaran). ( QS Al Mulk : 21)
  22. اَفَمَنْ يَّمْشِيْ مُكِبًّا عَلٰى وَجْهِهٖٓ اَهْدٰىٓ اَمَّنْ يَّمْشِيْ سَوِيًّا عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
    Al mulk latin: a fa may yamsyī mukibban ‘alā waj-hihī ahdā am may yamsyī sawiyyan ‘alā ṣirāṭim mustaqīm
    Terjemahan: Apakah orang yang merangkak dengan wajah tertelungkup yang lebih terpimpin (dalam kebenaran) ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus? ( QS Al Mulk : 22)
  23. قُلْ هُوَ الَّذِيْٓ اَنْشَاَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَۗ قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَ
    Al mulk latin: qul huwallażī ansya`akum wa ja’ala lakumus-sam’a wal-abṣāra wal-af`idah, qalīlam mā tasykurụn
    Katakanlah, “Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati nurani bagi kamu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.” ( QS Al Mulk : 23)
  24. قُلْ هُوَ الَّذِيْ ذَرَاَكُمْ فِى الْاَرْضِ وَاِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ
    Al mulk latin: qul huwallażī żara`akum fil-arḍi wa ilaihi tuḥsyarụn
    Terjemahan: Katakanlah, “Dialah yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya kamu akan dikumpulkan.” ( QS Al Mulk : 24)
  25. وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْوَعْدُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
    Al mulk latin: wa yaqụlụna matā hāżal-wa’du ing kuntum ṣādiqīn
    Terjemahan: Dan mereka berkata, “Kapan (datangnya) ancaman itu jika kamu orang yang benar?” ( QS Al Mulk : 25)
  26. قُلْ اِنَّمَا الْعِلْمُ عِنْدَ اللّٰهِ ۖوَاِنَّمَآ اَنَا۠ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ
    al mulk latin: qul innamal-‘ilmu ‘indallāhi wa innamā ana nażīrum mubīn
    Terjemahan: Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya ilmu (tentang hari Kiamat itu) hanya ada pada Allah. Dan aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan.” ( QS Al Mulk : 26)
  27. فَلَمَّا رَاَوْهُ زُلْفَةً سِيْۤـَٔتْ وُجُوْهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَقِيْلَ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تَدَّعُوْنَ
    Al mulk latin: fa lammā ra`auhu zulfatan sī`at wujụhullażīna kafarụ wa qīla hāżallażī kuntum bihī tadda’ụn
    Terjemahan: Maka ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat) sudah dekat, wajah orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan (kepada mereka), “Inilah (azab) yang dahulunya kamu minta.” ( QS Al Mulk : 27)
  28. قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ اَهْلَكَنِيَ اللّٰهُ وَمَنْ مَّعِيَ اَوْ رَحِمَنَاۙ فَمَنْ يُّجِيْرُ الْكٰفِرِيْنَ مِنْ عَذَابٍ اَلِيْمٍ
    Al mulk latin: qul ara`aitum in ahlakaniyallāhu wa mam ma’iya au raḥimanā fa may yujīrul-kāfirīna min ‘ażābin alīm
    Terjemahan: Katakanlah (Muhammad), “Tahukah kamu jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersamaku atau memberi rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk surga), lalu siapa yang dapat melindungi orang-orang kafir dari azab yang pedih?” ( QS Al Mulk : 28)
  29. قُلْ هُوَ الرَّحْمٰنُ اٰمَنَّا بِهٖ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَاۚ فَسَتَعْلَمُوْنَ مَنْ هُوَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ
    al mulk latin: qul huwar-raḥmānu āmannā bihī wa ‘alaihi tawakkalnā, fa sata’lamụna man huwa fī ḍalālim mubīn
    Terjemahan: Katakanlah, “Dialah Yang Maha Pengasih, kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya kami bertawakal. Maka kelak kamu akan tahu siapa yang berada dalam kesesatan yang nyata.” ( QS Al Mulk : 29)
  30. قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ اَصْبَحَ مَاۤؤُكُمْ غَوْرًا فَمَنْ يَّأْتِيْكُمْ بِمَاۤءٍ مَّعِيْنٍ
    Al mulk latin: qul ara`aitum in aṣbaḥa mā`ukum gauran fa may ya`tīkum bimā`im ma’īn
    Terjemahan: Katakanlah (Muhammad), “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir?” ( QS Al Mulk : 30).

Sengaja ditampilkan Surat Al Mulk Latin dan Arab agar bisa dibaca meskipun oleh pemula.

Setelah mengetahui makna surat al mulk ayat 1-30, jawablah pertanyaan di bawah ini!

  1. Hidup dan mati manusia juga kejadian yang menimpa manusia ada dalam genggaman siapa?
  2. Allah menciptakan manusia, menjadikan mati dan hidup tujuannya apa?
  3. Allah menciptakan langit berapa lapis?
  4. Apakah ada ciptaan Allah yang tidak seimbang?
  5. Allah menghiasi langit dengan apa?
  6. Bintang-bintang itu dijadikan apa bagi syetan?
  7. Setan diancam dengan azab neraka apa?
  8. Orang yang ingkar ancamannya apa?
  9. Ketika bagaimana neraka hampir meledak karena marah?
  10. Apa jawaban orang kafir ketika datang suatu utusan?
  11. Apa penyesalan orang kafir?
  12. Kapan orang kafir mengakui kesalahan mereka?
  13. Siapakah yang mendapatkan ampunan dan pahala yang besar?
  14. Mengapa Allah mengetahui segala rahasia?
  15. Siapakah yang menjadikan bumi mudah dijelajahi?
  16. Untuk apa menjelajahi bumi?
  17. Allah mengancam manusia untuk ditenggelamkan di mana?
  18. Allah mengancam akan menurunkan batu dari mana?
  19. Siapakah orang yang selalu mendustakan kebenaran?
  20. Siapa yang menahan burung agar bisa terbang?
  21. Siapakah yang dapat memberikan rejeki jika Allah menahan rejeki itu?
  22. Apa bukti kesombongan orang-orang kafir?
  23. Siapakah orang yang mendapatkan petunjuk ke jalan yang lurus?
  24. Siapakah yang menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani?
  25. Allah memperbanyak jumlah manusia dengan cara?
  26. Bagaimana sikap orang kafir pada saat diberikan ancaman/peringatan atas azab yang dapat menimpa mereka?
  27. Bagaimana ekspresi orang-orang kafir pada saat azab itu telah datang pada mereka?
  28. Allah melindungi siapa dan tidak melindungi siapa?
  29. Pada hari kiamat akan dibuktikan siapa orang yang sesat itu?
  30. Siapakah yang akan mengalirkan air apabila sumber air itu kering?

Berikut di atas merupakan ringkasan maksud quran Surat Al Mulk. Silakan pelajari juga Visualisasi tadabbur Al-Quran metode Yadain Litahfizhil Quran. Tadabbur terjemah pada makna Surah Al Mulk. Membaca surat Al Mulk sambil mentadabburi terjemahnya, Insyaa Allah semakin nikmat.

Dauroh Quran Hafal Quran Sebulan 2021

Yadi Iryadi, S.Pd

Dewan Pembina Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional

Metode Yadain Litahfizhil Qur’an

Informasi dan pendaftaran

www.hafalquransebulan.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security