Pesan Pesan untuk Menikmati Karantina Hafal Quran Sebulan

Pesan Pesan untuk Menikmati Karantina Hafal Quran Sebulan

9 June 2017 Artikel 0

Sebelum Anda memutuskan untuk mengikuti karantina tahfizh dan ikhtiar karena Allah SWT untuk merealisasikan semua impian yang Anda dambakan menghafal Al-Qur’an 30 Juz.

Izinkanlah pesan-pesan ini Anda terima ke dalam hati sanubari Anda supaya Anda mampu berupaya ikhtiar maksimal sehingga hasilnya pun memuaskan. Dan tentunya semua ikhtiar kita atas kehendak Allah Subhanahu Wata’ala.

Menghafal Al-Qur’an dapat dilakukan di berbagai tempat belajar dan salah satu yang menjadi ciri khas karantina tahfizh adalah intensitas fokus dalam berinteraksi menghafalkan Al-Qur’an selama sebulan.

Setelah Anda mampu menikmati durasi setiap hari antara 10 sampai 13 jam menghafalkan Al-Qur’an di karantina tahfizh maka Anda akan semakin terbiasa lebih ringan ketika ingin meluangkan 1 sampai 3 jam perhari untuk muraja’ah pasca karantina nantinya.

Bahkan ketika Anda kembali ke tempat belajar Al-Qur’an tentu akan lebih kondusif lagi dalam hal muraja’ah mandiri maupun muraja’ah setoran pada pembimbing Anda. Hasilnya banyak yang tidak diduga mampu setoran 30 Juz sebulan di karantina dan setoran mutqin 10 halaman per-hari pasca karantina.

Alhamdulillah banyak sekali orang yang sudah lanjut usia, dewasa, pemuda, remaja bahkan anak-anak melatih kebiasaan menghafal disertai tadabbur di karantina tahfizh.

Menghafal disertai tadabbur hasilnya diluar dugaan. Banyak diantara peserta yang kemudian menangis terharu dengan ayat-ayat suci Al-Qur’an.

Mereka yang pada awalnya merasa kesulitan menghafal namun setelah menemukan pola kenikmatan menghafal Al-Qur’an dengan masa penyesuaian kurang lebih satu pekan maka hafalan Al-Qur’an semakin Allah mudahkan sebagaimana janjinya dalam Al-Qur’an.

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ

Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran” (QS. Al-Qamar 54 :17, 22, 32, 40)

Mungkin sebagian dari yang belum pernah merasakan nikmatnya karantina tahfizh merasa heran bagaimana peserta mampu menangis tatkala membacakan ayat-ayat Al-Qur’an bertemakan azab dan nikmat. Merasa sangat berkesan ketika mampu melafalkan ayat-ayat Al-Qur’an sementara pikiran dan perasaan mereka larut dalam makna kalamullah.

Surah An-Nisa’ ayat 82 :

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآَنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا

Artinya: “Mengapa mereka tidak mentadabburkan Al-Qur’an? Jika Al-Qur’an itu (datang) dari selain Allah, pasti mereka menemukan di dalamnya perselisihan yang banyak.”

Perlu dijadikan catatan penting bahwa keberhasilan menghafal Al-Qur’an di mana pun bukanlah berasal dari metode, sistem, bimbingan guru, atau apa pun. Itu semua hanyalah ikhtiar yang dilakukan oleh manusia.

Adakalanya seseorang menghafalkan Al-Qur’an begitu sulit namun terus berusaha tanpa menyerah melainkan terus bertobat dan menambah keimanan demi keimanan seiring setoran hafalan Al-Qur’an kemudian Allah mampukan menghafal setelah pengulangan kesekian kalinya tanpa putus asa.

Menurut para ahli neurosains, manusia akan menjadi terbiasa ketika sudah melatih kebiasaan sesuatu dalam 21 hari. Hal inilah yang menyebabkan mengapa di limit waktu akhir karantina banyak yang sehari mampu menghafalkan 3 kali lipat dibandingkan hari-hari awal karantina tahfizh.

Mengoptimalkan diri dengan ikhtiar sejak awal menyebabkan pelipatgandaan di bagian akhir karantina. Ikhtiar yang maksimal, kuat dan mantap namun tetap harus jaga kesehatan fisik, pikiran, perasaan dan ruhiyah selama menjalani prosesnya.

Menghafal Al-Qur’an merupakan pilihan sepanjang usia sebab sekali menghafal maka harus ada komitmen untuk selalu mengulang hafalan. Oleh karena itu slogan kami adalah “Hafal Al-Qur’an Sebulan Lalu Muraja’ah Seumur Hidup”. Anda boleh sepakat dengan slogan ini sebab mereka yang menyelesaikan 30 juz dalam waktu 3 tahun pun muraja’ahnya tetap seumur hidup.

Tahukah Anda bahwa ada 3 syarat ikhtiar yang bisa Anda lakukan untuk dapat Anda maksimalkan dalam rangka mengikuti karantina tahfizh.

Apa saja itu?…

Sementara Anda semakin penasaran dan mulai mencari tahu apa 3 syarat ikhtiar tersebut, sebaiknya Anda ketahui terlebih dahulu bahwa hasil penelitian menyimpulkan bahwa ternyata masa anak-anak adalah masa penyerapan ilmu dan hafalan Al-Qur’an yang paling cepat dan kuat. Masyaa Allah…!

Wow…!!

Kabar buruknya, seiring bertambahnya usia, kita sebagai manusia mengalami penurunan daya tangkap akan ilmu dan pengetahuan.

Nah, lho… Tanya kenapa???

Ternyata, alasannya bukan disebabkan karena berkurangnya fungsi otak, melainkan karena berkurangnya rasa ingin tahu akan sesuatu. Nah…. ini dia…

Mari kita munculkan kembali potensi kecerdasan yang Anda miliki sejak dulu dan sekarang akan kita gunakan dengan sebaik-baiknya!…

Bayangkan… Saat Anda masih kecil dulu, Anda memiliki banyak potensi kecerdasan yang dapat dimunculkan kembali untuk kepentingan menghafal Al-Qur’an, diantaranya:

  • Belajar dengan gembira
  • Belajar sambil rileks, nyaman, bermain namun tetap belajar
  • Belajar dengan rasa ingin tahu, bagaimana caranya?… bagaimana supaya saya bisa?… dsb.
  • Belajar tidak takut salah, bahkan bisa belajar dari kesalahan
  • Belajar tanpa malu bertanya, bertanya bagaimana cara supaya bisa?…
  • Percaya sepenuhnya kepada orang yang mengajar dan mau mengikuti saran-saran guru dengan sepenuh hati
  • Tidak berdebat, tapi bertanya sehingga tidak menghabiskan waktu kecuali untuk menambah ilmu pengetahuan.

Herannya, saat sebagian banyak orang lain mulai beranjak dewasa, hal-hal tersebut yang menyangkut psikologis diatas mulai terkikis habis.

Kenapa?

Lagi-lagi, karena cara belajar yang kurang tepat… Dan biasanya, itu semua disebabkan oleh salah satu dari 3 syarat ikhtiar yang dapat menjadi wasilah kemudahan menghafalkan Al-Qur’am 30 juz dalam waktu sebulan.

Apa saja 3 syarat tersebut?….

Jawabannya ada di awal pertama kali buka www.hafalquransebulan.com

Jadikan kami partner ikhtiar Anda dalam menghafalkan Al-Qur’an sebulan agar Anda bisa segera mengulang hafalan tersebut dengan lebih nikmat dan menyenangkan sebab pesan-pesan dari Allah mulai dapat dipahami melalui hafalan dan tadabbur Al-Qur’an.

Berikut ini pesan untuk penghafal al quran terutama calon peserta karantina tahfizh:

  1. Niat ikhlas dalam seluruh prosesnya, sikap dan keyakinan positif
  2. Bacaan Al-Qur’an yang sesuai tajwid / Tahsin yang tepat
  3. Mematuhi SOP Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional
  4. Metode Yadain Litahfizhil Qur’an diterapkan sesuai dengan karakteristik keunikan gaya belajar peserta Karantina Tahfizh Al-Qur’an

Alhamdulillah sampai saat ini Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional telah meluluskan update November 2021  ada 11.602 alumni yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia dan beberapa negara tetangga.

Doakan kami, guru-guru kami DR KH Ahsin Sakho Muhammad, MA Al-Hafizh, Ustadz Ma’mun Al-Qurthuby, S.Pd.I Al-Hafizh, segenap muhaffizh dan muhaffizhah Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional agar senantiasa diberikan ISI (Ikhlas, Solid, Istiqamah). Aamiin

Hubungi nomor ini WhatsApp sekarang 081312700100 (Admin: Pak Jajang)
atau segera mendaftarkan diri di www.hafalquransebulan.com

Yadi Iryadi, S.Pd.
Dewan Pembina Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional
Founder Metode Yadain Litahfizhil Qur’an

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security