Cara Murajaah Hafalan Al-Quran Setelah Menghafal Sebulan 30 juz

Cara Murajaah Hafalan Al-Quran Setelah Menghafal Sebulan 30 juz

16 December 2017 Artikel 0

Cara Murajaah Hafalan Al-Quran Setelah Menghafal Sebulan 30 juz

Proses memuraja’ah hafalan Al-Quran merupakan tahapan untuk menguatkan hafalan setelah berhasil menyimakkannya di depan guru. Muraja’ah lebih merupakan tanggung jawab individu bagi para penghafal Al-Quran. Allah mengaruniakan kemampuan pada para penghafal Al-Quran untuk menjaga kemurnian kalamullah dan Allah akan memelihara para pemelihara kitabullah. Firman Allah Subhanahu Wata’ala dalam Surat Al-Hijr ayat 9, yaitu “Sesungguhnya Kami-lah (Allah) yang menurunkan Al-Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”.

Proses mengulang hafalan Al-Quran tidak boleh dipandang remeh terlebih bagi orang yang sudah mengkhatamkannya. Mengulang-ulang bacaan Al-Quran dapat menguatkan kembali hafalan yang sudah tersimpan sekian lamanya. Karena itu jangan berlama-lama jauh dari Al-Quran. Mendekatlah dan baca baik secara melihat mushaf maupun melihat mushaf virtual dalam bentuk hafalan Al-Quran.

Ibnu Abi Hatim adalah seorang ahli hadits, beliau dikenal sangat kuat hafalannya. Ketika itu di sebuah rumah Ibnu hatim membaca sebuah kitab hadits dan diulang-ulang sampai berkali-kali. Seorang nenek yang juga tinggal di dalam rumah tersebut menegurnya bahwa nenek tersebut sudah dapat menghafal apa yang Ibnu Abi Hatim bacakan dengan keras-keras.

“Nak, apa yang sedang kamu lakukan?”. “Saya sedang menghafal sebuah kitab”, jawab Ibnu Abi Hatim. Nenek tersebut berkata: “Tidak usah mengulang-ulang seperti itu, karena saya juga sudah hafal isi kitab itu hanya karena mendengar pengulangan hafalanmu”. Ibnu Abi Hatim berkata, “Silakan Nek, saya ingin mendengar hafalan nenek.” Kemudian, nenek membaca isi kitab yang sudah dihafalnya persis seperti hafalan Ibnu Abi Hatim saat itu.

Karena ada rasa penasaran pada diri Ibnu Abi Hatim, maka satu tahun setelah menyaksikan nenek yang hafal hanya dengan pendengarannya itu pun ingin diuji lagi oleh Ibnu Abi Hatim. Ibnu Abi Hatim kembali menemui sang nenek agar ia membacakan hafalan yang pernah dihafalnya setahun lalu.

Apa yang terjadi?… Ternyata karena si nenek sudah setahun tidak mengulang sama sekali sehingga saat Ibnu Abi Hatim mengujinya tidak ada hafalan kitab hadits itu sama sekali.

Kisah ini mengajarkan kepada kita semua bahwa mengulang ilmu pengetahuan terutama hafalan Al-Quran yang pernah disimak kemudian rutin membacanya kembali dan disimak kembali maka dengan rutinitas pengulangan tersebut akan semakin menguatkan hafalan. Dalam hal ini pun berlaku sebagaimana hafalan Al-Quran.

Berikut ini cara murajaah hafalan al-quran setelah menghafal sebulan 30 juz.

Begini ikhtiar solusinya:

1. Memohon pertolongan Allah Subhanahu Wata’ala

2. Melancarkan 5 halaman per hari sehingga Senin, Selasa, Rabu, Kamis sudah 1 juz.

3. Jum’at lancarkan juz tersebut

4. Sabtu setoran ujian 1 juz tersebut

5. Ahad tilawah binnazhar juz-juz yang sudah dihafalkan

6. dan seterusnya lanjutkan pada juz berikutnya.

Alhamdulillah peserta Karantina Tahfizh Angkatan XXVIII ini telah menyelesaikan setoran hafalan 30 juz dalam sebulan:

1. Defia Rahmah Diani (18th), Cirebon Jawa Barat
2. Dewi Lutfiatul M (18th), Kuningan Jawa Barat
3. Muhammad Reza Syaputra (15th), Jakarta Barat DKI Jakarta
4. Ahmad Mirza Farhan (17th), Cirebon Jawa Barat
5. Ihza Aurannisa (18th), Magelang Jawa Tengah
6. Elvi Sri Rahayu (18th), Jambi
7. Uswatul hasanah (26th), Pontianak Kalimantan Barat
8. Shobihatun Baridah (22th), Cirebon Jawa Barat
9. Binti Aghfaroh (18th), Tuban Jawa Timur
10. Achipa Falah Afif (18th), Aceh
11. M. Wahbaturroihan (18th), Indramayu Jawa Barat
12. Novita Fitri (18th), Pemalang Jawa Tengah
13. Novia Kosherawati (18th), Sukabumi Jawa Barat
14. Mumtaziah (22th), Jakarta Selatan DKI Jakarta
15. Fabia Putri Insaninda (18th), Tangerang Banten
16. Alfi Fauziyah (23th), Bekasi Jawa Barat
17. Halimatus Sa’diah (18th), Bekasi Jawa Barat
18. Atikah Musthafa (20th), Pekanbaru Riau
19. Amelia Nazhati (16th), Indramayu Jawa Barat
20. Badriyyah Ama (56th), Bandung Jawa Barat

Semoga pasca Karantina Tahfizh bisa lebih rajin muraja’ah Hafalan Al-Qur’an. Aamiin

Peserta yang belum mencapai 30 Juz semoga Allah menambahkan hafalannya dan menambahkan kelancarannya.

Yadi Iryadi, S.Pd.

Dewan Pembina Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional
Founder Metode Yadain Litahfizhil Qur’an
www.hafalquransebulan.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *