Benarkah Kebenarannya itu Benar?

Benarkah Kebenarannya itu Benar?

9 September 2017 Artikel 0

Benarlah bahwa semua orang benar melakukan kebenaran versi benar menurut kebenaran yang diyakininya benar meskipun terkadang kebenarannya belum sesuai dengan kebenaran yang diyakini benar oleh pihak lain yang juga merasa paling benar menurut versinya masing-masing dan yang lainnya dianggap tidak benar padahal masing-masing mereka benar pada bagian tertentu meskipun tidak benar pada sisi lainnya.

Benarkah?….

Ketika suatu informasi, nilai, kebiasaan, karakter, watak, ilmu, pengetahuan, pola pikir telah masuk ke dalam pikiran bawah sadar seseorang maka itulah yang dianggapnya benar meskipun tidak sejalan dengan kebenaran yang diyakini oleh orang lain.
 
Mengakses pikiran sadar, bawah sadar dan ultra sadar sangat unik. Pada pikiran bawah sadar inilah letak program pikiran mudah diedit dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan klien.
 
Mengubah kebiasaan
Mengubah mindset
Mengubah perilaku
Mengubah keyakinan
Mengubah nilai baik/buruk
Mengubah persepsi
Mengubah pendapat
Mengubah ide-ide kreatif
dan segala macam yang berkaitan dengan isi pikiran dan perasaan
 
Bukankah telah menjadi pengetahuan umum bahwa suatu perasaan membentuk pemikiran, pikiran berulang-ulang membentuk tindakan, tindakan berulang membentuk kebiasaan, kebiasaan berulang membentuk karakter dan karakter itulah menjadi realitas dalam kehidupan seseorang.
 
Cara paling mudah dimengerti untuk mengubah isi pikiran bawah sadar adalah dengan berdoa dalam keadaan khusyu’.
 
Bisa juga dengan sugesti, affirmasi positif, kata-kata mutiara, pesan-pesan tokoh figur, mengikuti nasehat, meyakini untuk mengikuti panduan melakukan sesuatu yang berhasilpada banyak orang, meyakini pendapat yang didasarkan pada kitab suci maupun tuntunan nabi, dan sebagainya.
 
Contoh:
 
Jika ada yang meyakini bahwa Menghafal Al-Qur’an itu susah, maka itu benar menurut versinya dan kebenaran itu menjadi nyata pada dirinya.
 
Jika ada yang meyakini bahwa Muraja’ah itu susah maka itu pun kebenaran yang terjadi pada dirinya.
 
Jika ada yang meyakini bahwa Menghafal Al-Qur’an ini nikmat dan Muraja’ah lebih bersemangat maka ini pun akan terjadi pada orang yang meyakininya.
 
Belajar bukanlah sekedar learning (belajar hal baru), melainkan unlearning (buang hasil belajar yang tak manfaat) dan relearning (kembali belajar untuk hal yang lebih bermanfaat).
 
Jika Anda meyakini kebenaran Menghafal Al-Qur’an itu mudah menurut versi Allah Subhanahu Wata’ala maka itulah kebenaran yang hakiki.
 
Marilah mulai dari Pikiran dan Perasaan ingin Menghafal Al-Qur’an maka lakukanlah tindakan untuk memulai secara nyata hubungi WhatsApp admin Pendaftaran 081312700100 untuk kemudian melakukan tindakan Menghafal Al-Qur’an di Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional agar terpola kebiasaan membaca dan menghafalkan Al-Qur’an.
 
Pendaftaran online melalui www.hafalquransebulan.com
 
Yadi Iryadi, S.Pd
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional
Founder Metode Yadain Litahfizhil Qur’an

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security