10 Faktor Agar Cepat Menghafal Al Quran

10 Faktor Agar Cepat Menghafal Al Quran

28 September 2019 Artikel 0

Orang yang bersungguh-sungguh melakukan aktivitas maka dia akan mengeluarkan kemampuan terbaik dari potensi yang diberikan Allah Subhanahu Wata’ala. Bisa jadi sebelumnya dia belum pernah menghafal Al-Qur’an. Setelah belajar sungguh-sungguh maka berhasil mencapainya. Ikhtiar kesungguhan dan fokus membuat keberhasilan dapat dicapai atas izin Allah. Berikut ini 10 faktor agar cepat menghafal Al Quran.

Ikhlas

Niat menggebu-gebu tidak dibenarkan jika tidak dilandasi keikhlasan. Amalan apa pun dalam beribadah harus diniatkan karena Allah. Jika bukan karena Allah maka semua itu sia-sia saja, sebab tidak ada nilai di hadapan Allah Subhanahu Wata’ala. Niat menghafal yang benar merupakan kebulatan tekad dengan tujuan mengharap kebahagiaan yang hakiki yaitu keridhaan, pahala, dan ampunan Allah Subhanahu Wata’ala. Ciri utama niat ikhlas dalam menjalankan ibadah adalah keistikamahan atau kontinuitas melakukannya dengan ringan, senang hati dan bahagia.

Akhirat sebagai tujuan utama

Menjadikan akhirat sebagai satu-satunya tujuan dalam menghafal Al-Qur’an. Para penghafal Al-Qur’an hendaknya memenuhi tuntutan-tuntutan Allah Subhanahu Wata’ala dan ia mendasari setiap ibadah muamalah disertai keimanan yang masuk ke dalam hati dan diimplementasikan dalam perbuatan sehari-hari.

Mengingat kematian

Para penghafal Al-Qur’an yang senantiasa mengingat kematian membuat dirinya terus berjuang agar mendapatkan surga yang paling tinggi dan rida Allah. Menghafal Al-Qur’an termasuk upaya agar dapat hidup abadi dalam kebahagiaan. Kebahagiaan manusia hidup di dunia paling lama 135 tahun, sedangkan paling pendek adalah satu kali nafas setelah lahir dari kandungan ibu. Akan tetapi, rata-rata usia manusia meninggal pada usia 60 tahun-an. Para penghafal Al-Qur’an memahami bahwa dunia ini merupakan tempat ujian bagi manusia. Siapakah yang lebih baik amalnya sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surah Al-Mulk ayat dua, “Dialah yang menjadikan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian, siapakah diantara kalian yang terbaik amalnya”.

Berdoa

Berdoa memohon pertolongan Allah Subhanahu Wata’ala dapat menguatkan semangat dan keyakinan bahwa cita-cita akan dikabulkan. Berdoa dapat meningkatkan sugesti diri dan kesungguhan dalam upaya menjalani segala macam ujian ketika menghafalnya. Tekad kuat terbentuk dengan doa yang benar-benar serius mengharapkan ketekunan dalam menghafal Al-Qur’an, meningkatkan konsentrasi menghafalnya, sehingga dapat dipertemukan dengan orang-orang yang sama-sama mengharapkan dapat menghafal Al-Qur’an. Berdoa juga merupakan amal ibadah dan bentuk bukti keimanan kepada Allah Subhanahu Wata’ala.

Menjadikan Al-Qur’an sebagai prioritas dalam kehidupan

Manusia yang cerdas mampu membedakan kegiatan yang penting dan genting, penting tapi tidak genting, genting tapi tidak penting, kemudian ada juga tidak penting dan tidak genting. Penghafal Al-Qur’an harus memprioritaskan waktu khusus untuk menghafal Al-Qur’an dan muraja’ah. Istilahnya harus ada jam wajib bersama Al-Qur’an sehingga menjadi komitmen.

Berpindah pada lingkungan kondusif untuk menghafal Al-Qur’an

Ibnu Miskawaih dan Al-Ghazali berpendapat bahwa ada tiga macam lingkungan yang mempengaruhi seseorang diantaranya:

lingkungan keluarga dan orang tua sebagai figur sentral;

lingkungan pendidikan dan guru;

lingkungan masyarakat dan tokoh-tokoh figur di masyarakat.

Segala sesuatu yang ada di sekitar seseorang disebut lingkungan, baik berupa benda-benda, peristiwa, maupun kondisi masyarakat, terutama yang berpengaruh terhadap pendidikan dan pergaulan sehari-hari. Pengaruh lingkungan positif maupun negatif tergantung dari apakah mendukung proses pendidikan Al-Qur’an ataukah menghambat. Ketika Islam masuk pada suatu daerah dengan isi ajaran tauhid yang terdapat pada Al-Qur’an maka otomatis akan terbentuk lingkungan yang berprinsip pada nilai-nilai dan konsepsi ajaran Islam.

Berteman dengan sesama penghafal Al-Qur’an

Imam Ghazali mengatakan bahwa, “Jika ingin mengetahui seseorang maka ketahuilah dengan siapa ia bergaul”. Bertemanlah dengan para penghafal Al-Qur’an serta menjadikan mereka sebagai pesaing dalam kebaikan. Berlomba menghafal Al-Qur’an dan sesekali mintalah nasihat dari para penghafal Al-Qur’an agar senantiasa termotivasi. Banyak orang terjerumus pada keburukan karena adanya pengaruh teman. Begitu pula banyak orang yang terbawa pengaruh baik karena berteman dengan orang-orang saleh. Berteman dengan orang yang rajin mempelajari, mengkaji, mengamalkan, menghafal juga mendakwahkan Al-Qur’an maka akan semakin mencintai Al-Qur’an.

Meminta nasihat dan motivasi dari orang saleh

Orang beriman yang senantiasa beramal saleh, saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran sebagaimana firman Allah surah Al-Asyr: 1-3. Siapa pun pasti memerlukan nasihat agar tidak merugi. Cara mendapatkan nasihat dari orang yang saleh dapat dilakukan dengan membaca buku biografi mereka, yaitu kisah ketika mereka menuntut ilmu sehingga dapat meneladani keberhasilan mereka dalam pencapaian tujuan hidup berbekal ilmu yang bermanfaat. Berdasarkan hadis Ruqaiyyah Tamim bin Aus Ad Dariy, Rasulullah bersabda bahwa agama ini adalah nasihat, dari Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin, dan kaum muslimin, sebagaimana dalam kitab Hadis Muslim.

Bersungguh-sungguh dalam setiap keadaan

Menghafal Al-Qur’an sangat besar pahalanya sehingga ini bukan perkara sepele. Dibutuhkan tekad, kesungguhan yang kuat untuk menghafal Al-Qur’an. Harus kuat menghadapi berbagai cobaan selama menghafalnya. Bukankah Allah akan menguji kesungguhan seseorang apakah serius menghafalnya atau tidak? Firman Allah akan menguji manusia pada surah Al-Ankabut ayat dua sebagai berikut, “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami telah beriman,’ sedang mereka tidak diuji lagi?”.

Meyakini mukjizat kemudahan Al-Qur’an

Sejak awal Al-Qur’an diturunkan telah dijadikan mudah bagi Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan mudah dihafal pula oleh banyak sahabat yang rajin membacanya. Jaminan Allah terbukti bahwa Al-Qur’an mudah dipelajari, dibaca, dipahami, diamalkan dan dihafal oleh siapa pun yang memiliki kemauan belajar. Firman Allah dalam surah Al-Qamar ayat 17, 22, 32 dan 40. Syaratnya adalah kemauan mempelajarinya. Keyakinan menyebabkan seseorang bersikap optimis mau terus berjuang menghafalnya dengan kemauan yang kuat. Akan tetapi, Al-Qur’an menjadi tidak mudah dihafalkan pada saat seseorang tidak yakin pada kemudahan Al-Qur’an yang sudah jelas jaminannya ada pada surah yang sama dan diulang empat kali dalam redaksi yang sama tanpa ada perbedaan sedikit pun. Ini merupakan jaminan kemudahan dari Allah.

Informasi dan pendaftaran
www.hafalquransebulan.com
Hub. WA +6281312700100

Yadi Iryadi, S.Pd.
Dewan Pembina Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional
Founder Metode Yadain Litahfizhil Qur’an

Bahan Bacaan:

Abdulwaly. 2017. Bela Al-Qur’an Agar Al-Qur’an Membela Kita. Sukabumi: Diandra.
Ar-Rasa’il, Daar. 2018. Yakin Menghafal Al-Qur’an itu Mudah. tanpa alamat kota: Digital Publishing.
Harjadi, Beny. 2014. CAAP JAY: Cukupkan Amalan Agama Pasti Jayalah Akherat Yad. Yogyakarta: Deepublish.
Jawrah, Abdul Aziz Abu. 2017. Hafal Al-Qur`an dan Lancar Seumur Hidup. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Makhyaruddin, DM. 2016. Rahasia Nikmatnya Menghafal Al-Quran. Jakarta: Naura Books.
Quthub, Sayyid. 2000.  Tafsir Fi Zhilalil Qur`an Jilid 7 Ed.Super Lux. Bandung: Gema Insani.
Rahman, Afzalur. 2007. Ensiklopediana Ilmu Dalam Al-Quran: Rujukan Terlengkap Isyarat-Isyarat Ilmiah. Bandung: Mizan Pustaka.
Salsabila, Miya. 2017. Surga untuk Ayah dan Ibuku. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Sarbana, Baban. 2013. Ampuh Cerdas Tanpa Batas. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Suryadi, Rudi Ahmad. 2018. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Yogyakarta: Deepublish.
Taimiyah, Ibnu. 2016. Hidup Sesudah Mati: Makna Hidup yang Sebenarnya. Jakarta: Shahih.
Tobroni. 2018. Memperbincangkan Pemikiran Pendidikan Islam: Dari Idealisme  Substantif Hingga Konsep Aktual. Jakarta: Kencana.
Zainudin, Akbar. 2010. Man Jadda Wajada. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *